DAERAH

Kini Giliran PA 212 Dukung Pembangunan Masjid Agung Depok

Depok (SI Online) – Setelah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis) Kota Depok mendukung pembangunan Masjid Agung Depok, kini dukungan juga datang dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).

“Apapun yang dilakukan pemerintah, bila untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat Depok khususnya dan umat Islam pada umumnya, maka PA 212 dan ormas-ormas di Depok siap di garda terdepan untuk mendukung pemerintah demi terwujudnya masjid agung di jalan Margonda yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu,” kata KH Nurjaya, Ketua Dewan Tanfidzi Kota Depok PA 212 kepada Suara Islam, Ahad (14/05/2023)

Baca juga: Soal Masjid Agung Depok, PSI Disarankan Cabut Berkas Laporan ke PTUN

Seperti diketahui pembangunan Masjid Agung Depok di Jalan Margonda Raya saat ini menimbulkan polemik. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan sejumlah orang tua mengajukan laporan sidang ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Mereka menyatakan ketidaksetujuannya relokasi siswa dan guru SDN Pondok Cina 1 ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Ketidaksetujuan ini menyebabkan pembangunan masjid agung Depok menjadi terhambat. Pembangunan masjid ini direncanakan di lokasi SDN Pondok Cina 1.

PSI berkilah bahwa mereka menentang pembangunan masjid. “Tidak ada yang menentang pembangunan masjid. Permasalahan utamanya adalah Walikota Depok telah melanggar aturan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) dengan memberikan persetujuan membangun masjid raya Depok di atas lahan pendidikan SDN Pondok Cina 1,”jelas Direktur LBH PSI, Franchine Widjojo kepada Republika (11/5/2023).

Menurut Francine, di sepanjang Jalan Margonda Raya ada delapan masjid dan tiga musholla termasuk Masjid Jami’ di Balai Kota Depok.

Namun, hasil penelusuran Suara Islam, di sepanjang Jalan Margonda Raya hanya terdapat satu masjid yang letaknya persis di pinggir jalan, yaitu Masjid Al Falah. Masjid yang kecil dan ‘tidak cukup’ untuk parkir mobil. Masjid-masjid yang lainnya letaknya 50 meter atau 100 meter dari jalan raya. Begitu juga tidak ada musholla yang letaknya persis di Jalan Margonda Raya.

Tindakan PSI membawa kasus ini ke PTUN Bandung, disayangkan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Depok Haji Idrus Yahya. Kepada suaraislam.id, Idrus menyayangkan upaya penggagalan pembangunan Masjid Agung Depok ini.

“Saya sangat mendukung pembangunan Masjid Agung Depok. Ini untuk syiar Islam di kota Depok. Belum ada masjid yang di pinggir persis jalan raya Margonda,” tegasnya.

Ia juga menyarankan Wali Kota agar melibatkan tokoh-tokoh Islam Depok untuk mengawal pembangunan masjid ini.

“Ini hanyalah ulah segelintir orang tua murid bekerja sama dengan LSM dan PSI,” jelasnya lebih lanjut.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button