#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Kirimkan Surat Terbuka, MER-C Minta OKI Tegas Hentikan Agresi Israel ke Gaza

Jakarta (SI Online) – Lembaga Kemanusiaan dan Medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengirimkan surat terbuka untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI) terkait serangan Pendudukan Israel ke Jalur Gaza.

Serangan udara Israel ke Gaza dimulai sejak Selasa (9/5), dan hingga Kamis (11/5) telah menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, termasuk setidaknya lima wanita dan lima anak, serta tiga pemimpin gerakan Jihad Islam Palestina.

Berikut isi surat terbuka MER-C untuk OKI yang diterima Suara Islam, Kamis (11/5/2023):

Yang Mulia Hissein Brahim Taha
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam
Di Jeddah, Kerajaan Arab Saudi

Perihal: Surat Terbuka MER-C kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Terkait Serangan Israel

Yang Mulia,

MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia adalah lembaga kemanusiaan dan perdamaian di bidang kegawatdaruratan medis. Salah satu misi kemanusiaan jangka panjang MER-C adalah di Palestina. Di Palestina, khususnya di Jalur Gaza, dengan doa dan dukungan rakyat Indonesia, kami telah mendirikan fasilitas kesehatan bernama RS Indonesia. RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Jalur Gaza Utara, dibangun sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penduduk Gaza.

Selain memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan, MER-C juga berupaya memberikan dukungan dalam bentuk Politik Kemanusiaan. MER-C berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendukung perjuangan rakyat Palestina hingga kemerdekaannya.

Seperti yang terlihat oleh kita semua, selama bulan suci terakhir Ramadhan, Israel telah melakukan serangan terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa dan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza. Anak-anak, wanita, dan orang tua juga diserang dan banyak dari mereka ditangkap. Tindakan brutal dan tidak manusiawi ini terus berlanjut dan seolah sudah menjadi agenda rutin para Zionis. Apa yang dilakukan Israel tidak hanya merugikan rakyat Palestina, tetapi juga umat Islam di seluruh dunia.

Dan yang terbaru, pada 9 Mei 2023, Israel kembali melancarkan serangan udara ke beberapa wilayah di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hanya pada hari itu, setidaknya 15 warga Palestina dibunuh, termasuk 4 anak-anak dan 4 wanita, dan 20 lainnya terluka selama agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Oleh karena itu, OKI (Organisasi Kerjasama Islam), sebagai organisasi yang awal berdirinya didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, khususnya pasca pembakaran sebagian Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969, sudah seharusnya menjadi pihak terkuat dalam menentang tindakan sewenang-wenang Israel terhadap rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsa.

OKI harus menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan Israel jika benar-benar memenuhi komitmen pendiriannya, yaitu untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara-negara anggota, untuk mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, untuk mendukung perdamaian dan keamanan internasional, untuk melindungi Islam. tempat suci, dan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Namun, kami menyadari dan kecewa bahwa beberapa negara Islam menormalisasi hubungan mereka dengan Israel, yang bertentangan dengan komitmen yang ada.

Oleh karena itu, kami meminta OKI untuk kembali ke semangat awal pendiriannya dan komitmennya kepada Palestina untuk mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah-langkah yang lebih strategis untuk mencegah Israel mengulangi kejahatan kemanusiaannya.

Besar harapan kami agar surat terbuka kami dapat menjadi bahan pertimbangan oleh Yang Mulia Sekjen OKI.

Dengan hormat,
MER-C Indonesia

Sarbini Abdul Murad
Ketua Presidium

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button