NUIM HIDAYAT

Kita Pasti Menang

Buku karya Dr. Khalid Abu Syadi ini adalah buku motivasi yang bagus. Selain memotivasi individu agar sukses dalam hidupnya, Khalid juga mendorong kaum Muslim agar menang dalam pertarungan hak dan batil.

Di pembahasan awal, motivator ulung dari Mesir ini mengungkap bahwa Allah tidak melanggengkan kerusakan. “Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. Yunus 81). Ini adalah pekataan Nabi Musa kepada para penyihir Firaun. Dan akhirnya Firaun, penguasa yang suka membuat kerusakan itu akhirnya hancur.

Syekh al Maraghi menjelaskan ayat ini, ”Maksudnya Allah tidak menjadikan perbuatan orang yang merusak itu memiliki kepantasan untuk berlangsung lama, dimana Allah menguatkannya dengan dukungan Ilahi dan melanggengkannya melainkan Allah menghilangkannya dan menghapusnya. Di sisi lain, Allah menetapkan kebenaran yang mengandung kebaikan bagi makhluk dan menolongnya menghadapi kebatilan yang membenturnya dengan kalimat-kalimatNya yang bersifat takwini (takdir). “

Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada gubernurnya yang bernama Abdurrahman bin Nuaim untuk menasihatinya dalam satu baris kalimat saja, ”Bekerjalah layaknya orang yang myakini bahwa Allah tidak akan menjaga maslahat orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Buku “Kita Pasti Menang” karya Dr. Khalid Abu Syadi.

Dr Khalid selanjutnya memberikan nasihat yang keduanya. “Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Qashash 83). Kata aqibah (kesudahan) berarti akhir dari segala sesuatu. Kesudahan yang baik di sini maksudnya adalah kemenangan di dunia dan surga di akhirat.

Pertolongan dan dukungan yang sempurna dari Allah itu hanya diberikan kepada orang yang memiliki iman yang sempurna. ”Sesungguhnya kami menolong Rasul-Rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (Kiamat).” (QS al Mukmin 51)

Yang ketiga, nasihat penulis tentang hukum perputaran zaman. “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).” (QS Ali Imran 140). Ismail Haqqi dalam tafsirnya menyatakan, ”Perputaran zaman ini bukan berarti Allah terkadang menolong orang-orang mukmin, dan di lain waktu Allah menolong orang-orang kafir. Alasannya karena pertolongan Allah merupakan kedudukan yang mulia sehingga tidak pantas diberikan kepada orang-orang kafir. Sebaliknya yang dimaksud dengan perputaran zaman adalah terkadang Allah mengeraskan ujian atas orang-orang kafir dan di lain waktu Allah mengeraskan ujian pada orang-orang mukmin.”

Nasihat berikutnya Dr Khalid menyatakan bahwa pertolongan pasti datang meskipun lama kemudian. “Takutlah kalian terhadap doa orang yang teraniaya, karena doanya dibawa di atas awan. Allah berfirman, ”Demi keperkasaan dan kemuliaan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun sesudah sekian lama.” (HR ath Thabrani)

Dikabulkannya doa orang yang teraniaya tidak tergantung pada kesalehan atau kerusakan orang tersebut, atau dekat dan jauhnya ia dari Allah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw, ”Doa orang yang teraniaya itu mustajab meskipun ia seorang pendosa. Karena dosa-dosanya itu kembali pada dirinya.” (HR ath Thayalisi). Qadhi Syuraih yang menjabat qadhi selama lebih dari 70 tahun terkenal dengan perkataannya, ”Sesungguhnya orang-orang zalim menunggu hukuman dan orang yang dizalimi menunggu pertolongan.”

Nasihat Dr Khalid berikutnya adalah bahwa Allah menggagalkan makar musuh-musuhnya. “Mereka membuat makar dan Allah menggagalkan makar itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas makar.” (QS al Anfal 30). Muhammad bin Kaab al Qurazhi berkata, ”Ada tiga perkara yang barangsiapa mengerjakannya, maka ia tidak selamat hingga perkara tersebut jatuh menimpanya. Yaitu makar, kesewenang-wenangan dan pelanggaran perjanjian.”

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button