NUIM HIDAYAT

Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uighur

Dalam hal ini, Isa Yusuf Alptekin menulis,”Beberapa teman kami -yang harus menyeberangkan hewannya melewati air yang dingin beberapa kali dalam sehari—kakinya beku dan dagingnya membusuk. Ketika kuda yang ditunggangi anak saya tergelincir dan hampir masuk jurang, empat atau lima orang memegang kuda itu dan menyelamatkan anak saya dari kematian…”

Sementara itu, tokoh-tokoh yang tetap tinggal di Turkistan Timur ditangkap pasukan China. Pada 1853, ada sekitar 100.000 warga Uighur yang ditangkap atau dibunuh, termasuk Abdulaziz Chingishan Damollam, yang pernah belajar di Mesir dan membesarkan seorang pemuda Uighur ketika kembali dari Mesir.

Kejahatan genosida China juga dilakukan pada abad ke-21 ini. Peneliti Adrian Zenz memiliki dokumen 5000 foto yang diiambil dari kantor polisi dan pusat penahanan. Jenis jaket yang digunakan oleh para korban mengingatkan kita pada foto-foto yang diambil Nazi di kamp konsentrasi. Dokumen-dokumen ini bukti paling jelas bahwa genosida rezim komunis China tidak bisa dibantah lagi. Dokumen ini membantah klaim pemerintah China tentang keberadaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Vokasi. Pusat tersebut sebenarnya layaknya penjara dimana perlakuan-perlakuan tidak manusiawi terjadi.

Banyak kematian di kamp konsentrasi itu. Kamp itu tidak boleh dikunjungi wartawan atau peneliti independen. Mereka ada yang menderita kelaparan, shalat tidak boleh dilaksanakan, Al-Qur’an tidak boleh dibaca dan identitas agama Islam dihapuskan. Budaya Islam itu diganti dengan tari-tarian dan musik ala komunis China.

Bertumpuk bukti yang disajikan buku ini tentang genosida yang dilakukan pemerintah China terhadap Muslim Uighur. Buku ini sangat berguna bagi peneliti, dosen, aktivis, ustadz dan masyarakat yang ingin mengetahui politik China di dalam negeri dan dunia. Sayang bila dilewatkan. Wallahu alimun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik

Sumber : Abdulhakim Idris, Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uighur, Pustaka Al- Kautsar, Desember 2023.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button