Komisaris Baru PT Telkom: Mantan Menteri, Politisi Hingga Relawan Jokowi
Hingga Agustus 2019, Arya masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perindo, partai yang didirikan pengusaha Hary Tanoesoedibjo yang juga pemilik MNC Group. Sebelumnya Arya berkarir sebagai direktur di sejumlah perusahaan milik Hary Tanoe.
Sementara di jajaran Dewan Direksi, RUPST menunjuk Bogi Witjaksono sebagai Direktur Wholesale & International Service baru Telkom menggantikan Dian Rachmawan.
“Atas peran dan kontribusi anggota direksi yang telah berakhir masa jabatannya, kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya. Kami berharap nilai-nilai positif yang telah dibangun dapat terus terpelihara dan dikembangkan untuk kemajuan perseroan,” kata Ririek.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Telkom hasil RUPST Tahun Buku 2020:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setyawan Wijaya
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Heri Supriadi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Digital Business: Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Consumer Service: FM Venusiana R.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja merupakan perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terlengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap 15 juta dan pelanggan telepon seluler 104 juta.
Menurut situs Wikipedia, Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91% dimiliki oleh publik.
Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Telkom Akses, PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra), dan PT PINS Indonesia (PINS), dan lainnya.
red: farah abdillah/dbs