NASIONAL

Komitmen Tazkia Terhadap Literasi Zakat di ICONZ 6

Jawa Tengah (SI Online) – Rektor dan Manajemen Institut Tazkia menghadiri Indonesia Conference of Zakat (ICONZ) 6 di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.

Mengutip dari UIN Walisongo Online, Indonesia Conference of Zakat ke-6 Escalating Economic Recovery for Future Resilience and Sustainable Socio – Economic Growth Through Zakat (Eskalasi Pemulihan Ekonomi untuk Pertumbuhan Sosio-Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Zakat yang Lebih Inklusi) dilaksanakan di UIN Walisongo pada tanggal 30 November 2022 – 1 Desember 2022.

Acara dilaksanakan di Gedung KH Soleh Darat Ruang Teater Rektorat UIN Walisongo dan diikuti oleh 87 peserta yang hadir secara offline dan 347 peserta secara online.

ICONZ 6 diselenggarakan oleh dari Badan Amil Zakat Indonesia bekerjasama dengan Universitas Islam Walisongo, Universitas Wahid Hasyim dan Unisnu Jepara serta didukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BAZNAS Jawa Tengah.

Acara dibuka oleh Wakil Menteri Agama secara daring, dan ditutup oleh Ketua Baznas Jawa Tengah sekaligus Ketua MUI Jawa Tengah K.H. Ahmad Daroji. Hadir memberi sambutan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rektor UIN Walisongo, serta Ketua Baznas Indonesia.

“Di Jawa Tengah seluruh ASN Muslim sudah mengeluarkan zakat. Harapannya di Indonesia zakat bisa diwajibkan di seluruh ASN Muslim. Hal ini tentunya perlu dukungan dari semua pihak, tidak terkecuali perguruan tinggi. Dengan menggali zakat produktif, dana zakat bisa disalurkan untuk membantu para guru di madrasah yang gajinya di bawah Rp500.000 bahkan hanya Rp100.00-Rp200.000 saja,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Taj Yasin Maimoen.

“Pelaksanaan acara ini menghasilkan tata kelola zakat. Zakat berperan dalam pembangunan dan nyata menjadi bagian sistem sosial, langkah pembangunan nasional. Bagaimana peran zakat dikembangkan untuk lingkungan, kesehatan dan pendidikan,” ujar Gus Taj Yasin.

Menurutnya, zakat berperan sebagai jembatan komunikasi antar bangsa. Dibutuhkan diskusi bersama bagaimana tata kelola zakat. Sinergi dan kerjasama untuk mendukung pengelolaan zakat.

“Perlu dikembangkan di level nasional dan internasional. Maka Baznas perlu menggandeng universitas dan lembaga luar,” tambahnya.

Rektor Institut Tazkia mengatakan BAZNAS ICONZ ke-6 yang diselenggarakan di UIN Walisongo, Semarang tahun ini memiliki agenda penuh termasuk penandatanganan MoU dengan delapan kampus di Laboratorium Zakat (Termasuk Institut Tazkia).

BAZNAS juga meluncurkan inisiatif digital tentang zakat dan waqf yang disebut “Zawouni E-Learning” https://zawouni.wzwf.org yang dikembangkan bersama dengan Universitas Tazkia.

“Saya sedikit berbicara tentang komitmen Tazkia terhadap literasi zakat dan rekomendasi kebijakan zakat. Baru-baru ini Tazkia datang dengan Paketan Rekomendasi Tata Kelola Keuangan Sosial Islam. Mari kita cari tahu lebih banyak”,imbau Rektor Institut Tazkia mengakhiri pembicaraan.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button