OPINI

Kompromi Demi Toleransi: ‘Azan Magrib Ditiadakan untuk Hormati Misa Katolik’

Stigma teroris dan radikal terhadap kaum Muslim, yang selama ini diasumsikan sebagai alasan orang kafir bersikap Islamofobia, agaknya mulai berkurang. Era nina bobokkan umat Islam dengan narasi toleransi dan moderatisme, mulai menampakkan hasil.

Atas nama toleransi dan sikap moderat dalam beragama, penolakan umat Islam terhadap halal dan haram mulai melemah. Bahkan legalitas aborsi, kontrasepsi, larangan jilbab di RS Kristen, lepas jilbab bagi anggota paskibraka, larangan adzan untuk menghormati Misa Katolik bersama Paus, penolakan tidak lagi seheroik dulu. Dan orang kafir pun semakin berani menunjukkan sikap Islamofobia di negeri ini.

Mari tadabbur sejumlah ayat Qur’an sebagai upaya introspeksi terhadap sikap umat Islam yang semakin mudah kompromi demi toleransi.

Allah Swt berfirman:

فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِيْنَ

Wahai Muhammad, janganlah kamu ikuti kemauan orang-orang yang mendustakan kenabianmu. (QS Al-Qalam (68) : 8)

وَدُّوْا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُوْنَۚ

Kaum kafir menginginkan kamu kompromi dengan mereka, lalu mereka mau berlaku toleran kepadamu. (QS Al-Qalam (68) : 9)

وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِيْنٍۙ

Wahai Muhammad, janganlah kamu mengikuti kemauan orang-orang yang suka bersumpah secara batil dan senang berbuat hina, (QS Al-Qalam (68) : 10)

هَمَّازٍ مَّشَّاۤءٍۢ بِنَمِيْمٍۙ

orang-orang yang suka mencela kaum mukmin dan suka menghasut, (QS Al-Qalam (68) : 11)

مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ

orang-orang yang suka merintangi orang melaksanakan syari’at Allah, orang-orang yang melampaui batas dan suka berbuat dosa, (QS Al-Qalam (68) : 12)

عُتُلٍّۢ بَعْدَ ذٰلِكَ زَنِيْمٍۙ

dan orang-orang yang sangat keras dalam kekafiran dan suka berbuat zina. (QS Al-Qalam (68) : 13)

Kompromi demi toleransi, menyebabkan kaum Muslim ditelikung dari segala penjuru: politik, ekonomi, budaya dll. Suara umat Islam yang menolak kemungkaran terdengar sayup-sayup. Jamaah setan bisu kian mendominasi. Masjid digunakan sebagai tempat dangdutan dan nyanyian. Hanya kedatangan tokoh musyrik, adzan ditiadakan di seluruh TV nasional. Melarang adzan demi menghormati perayaan agama lain, merupakan penjajahan gaya baru.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyalah gunakan wewenangnya dengan mengeluarkan larangan Azan Maghrib yang berbarengan dengan pelaksanaan Misa bersama Paus Fransiskus.

Surat tersebut sebagai tindak lanjut dari Surat Direktur Jenderal Bimbingan Islam dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, dan Kementerian Agama Nomor: b-86/DJ.V/BA.03/09/2024 tertanggal 1 Septermber 2024. Yaitu, Permohonan larangan Penyiaran Azan Maghrib dan Misa bersama Paus Fransiskus.

Maha Benar Allah Swt dengan firman-Nya,

وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ

Wahai Muhammad, kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu sampai kamu mau mengikuti agama mereka. Wahai Muhammad, katakanlah: “Sungguh Islam itulah agama Allah yang sebenarnya.” Sekiranya kamu mengikuti agama kaum Yahudi dan Nasrani, padahal telah datang kepadamu perintah untuk mengikuti Islam, niscaya tidak ada orang yang dapat melindungi dan menolong kamu dari siksa Allah di akhirat. (QS Al-Baqarah (2) : 120)

Yogyakarta, 4/9/2024
Irfan S. Awwas

Artikel Terkait

Back to top button