RESONANSI

Kopiah Muhammad Kace dan Laten Cari Sensasi

Saran saya, mending jangan! Suruh dia nyantri di pondok dan dibimbing oleh kiai kharismatik. Lakukan pendekatan kekeluargaan dan bina yang pikirannya yang nyari sensasi macam itu. Karena kita tak tahu, hari ini ada Kace, entah besok ada siapa lagi. Dalihnya kan sama, ingin bebas dan kurang paham bebas itu apa. Jadinya gitu, nyari ladang untuk bercocok. Tapi salah tempat lagi ruang.

Penjara mungkin terlalu penuh untuk mengurung warga negeri, apalagi yang ngisi di sana tak jelas; bisakah menyadarkan atau tidak. 

Kalau di Pondok, insyaallah, wong itu kan lembaga tertua di Indonesia dan eksis sampai kini. Banyak melahirkan pahlawan dan tokoh besar di mana-mana. Kali aja dia jadi bagian itu pasca dicemplungkan di sana, bisa aja kan.. kasihan dia! 

Kita bisa tengok namanya. Sejauh yang saya telusuri, hanya menemukan namanya Muhammad Kace Murtadin. Domisili di Jabar. Selebihnya tak jelas, ya mungkin itu wujud dia perlu pendampingan agar tahu siapa dirinya dan bagaimana seharusnya bersikap. 

Kita perlu mewujudkan akhlak yang baik, kalau bisa mengajak kerja sama pihak kepolisian agar mereka yang kena kasus melecehkan agama Islam WAJIB di masukkan ke pondok pesantren minimal tiga tahun. Tiga tahun itu kesempatan dia tahu dan menghayati serta mempelajari Islam itu seperti apa. 

Sekiranya di penjara ada pendampingan yang maksimal, ya bagus itu. Perlu ditingkatkan. Agar kualitas moral para mantan itu kembali normal dan bisa mengisi hari dengan penuh warna positif. Wallahu ‘alam. []

Pandeglang, 22 Agustus 2021

Mahyu An-Nafi

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button