Koppasandi: Prabowo-Sandi Harus Terus Dikawal
Jakarta (SI Online) – Wakil Komandan Jenderal Koppasandi (Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo sandi) HM Mursalin menyampaikan, tanda-tanda kemenangan Prabowo-Sandi makin terasa.
Salah satu tandanya, kata Mursalin, seperti penyambutan Prabowo-Sandi di daerah kampanye yang dikenal sebagai basis partai pendukung pemerintah.
“Di Jawa Tengah bagian selatan , dari dulu dikuasai orang merah (PDI-P-red) , tapi sekarang ini setiap acara Prabowo-Sandi diarak seperti presiden. Ini tanda-tanda kemenangan, tak bisa dielakkan,” katanya saat diskusi di kantor Koppasandi Jl Cipinang, Cempedak Raya No 5, Jakarta Timur, Selasa (19/2/2019).
Lebih dari itu, lanjut Mursalin, kemenangan sebenarnya adalah dengan bersatunya umat Islam. Menurutnya, persatuan umat di atas segalanya. Karenanya, diharapkan umat Islam bisa ikut mengawal kemenangan politiknya.
Menurutnya, persatuan umat Islam yang kokoh sangat diperlukan. Selama ini umat Islam selalu mengalah, mulai dari era orde lama, orde baru sampai reformasi, umat Islam hanya dituntut untuk memenangkan tetapi kemudian tidak punya pengaruh besar.
“Kali ini tidak boleh lagi, kita bukan hanya memperjuangkan sampai Prabowo-Sandi menang, tetapi pasca itu harus tetap mengawal, jangan sampai ini jadi tapi yang mengendalikan CSIS lagi,” jelas Mursalin.
Meski demikian, kata dia, alhamdulillah hubungan umat Islam khususnya ulama dengan Prabowo Sandi sudah terjalin baik. “Bukan hanya menandatangani pakta integritas, tetapi keharmonisan ditunjukkan dari pasangan tersebut. Prabowo misalnya, sejak muda sudah berkawan dengan ulama kita yang menjadi pimpinan Koppasandi yaitu KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii,” ungkap Mursalin.
Oleh karena itu, ia menegaskan kembali bahwa umat Islam harus mengawal terus perjuangan politik ini.
Selain Mursalin, diskusi tersebut juga diisi oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Mantan Ketua HMI Saleh Khalid.
Dalam kesempatan itu, digelar pula peresmian Posko Koppasandi. Banyak tokoh Islam yang hadir diantaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii (Danjen Koppasandi), KH Muhammad al Khaththath (Sekjen Koppasandi), KH Cholil Ridwan (Mantan Ketua MUI), Dr Daud Rasyid (pakar hadis) Aru Syeif Assadullah (Suara Islam), Ustaz Hamim Thohari (Tokoh Hidayatullah) dan lainnya.
red: adhila