NASIONAL

Soal Pertemuan Prabowo-Jokowi, Sekjen Koppasandi: ‘Wait and See’ dan Awasi

Jakarta (SI Online) – Sekjen Koppasandi (Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo Sandi) KH Muhammad al Khaththath angkat bicara terkait adanya pertemuan antara mantan calon presiden Prabowo Subianto dengan presiden petahana terpilih Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu lalu (13/7).

Kata Ustaz al Khaththath, perlu sikap sabar menunggu kejelasan dari pertemuan tersebut. “Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi kita belum tahu persis maksudnya apa, karena sebuah pertemuan politik tentu punya maksud, terkait kebijakan negara ini ke depan. Dalam hal ini kita lebih baik ‘wait and see’ kita tunggu dan lihat serta tetap awasi,” ujarnya, Senin (15/7/2019).

Menurutnya, ada kekecewaan dari pendukung Prabowo sebagai respon dari pertemuan itu. “Dan tentu yang paling kecewa karena Prabowo tidak jadi presiden, karena kalau Prabowo jadi presiden kita berharap ada perubahan di negeri ini seperti yang selama ini kita inginkan, tetapi Allah masih belum memberikan, paling tidak versi daripada hakim MK. Kita belum tahu strategi Prabowo menghadapi hal ini, jadi kita wait and see,” tutur al Khaththath.

Meski demikian, kata Ustaz al Khaththath, umat Islam tidak boleh berhenti berjuang. “Yang jelas prinsip perjuangan ulama dan umat Islam adalah amar makruf nahi munkar, kita akan selalu mengajak yang makruf dan menolak kemunkaran dari siapapun,” jelasnya.

Terkait gerakan Koppasandi, Ustaz al Khaththath mengatakan akan melakukan konsolidasi. “Kepada pengurus koppasandi di seluruh daerah kita akan konsolidasi akan kita putuskan apakah masih relevan nama Koppasandi atau kita ganti nama lain,” katanya.

Ia berpesan, agar umat Islam tetap kompak dalam persatuan dan semangat dalam berjuang. “Tetap solid, semangat dalam amar makruf nahi munkar dan gerakan kita dimulai dari masjid, gerakan Indonesia shalat shubuh (GISS) dan shalat lima waktu kita kuatkan, kita makmurkan dan kuatkan masjid. Juga gerakan penguatan ekonomi umat dan gerakan penguatan politik umat, kesadaran politik umat tidak boleh hilang, terus berjuang dan berjuang,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button