#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Korban Agresi Biadab Israel Tembus 8005 Meninggal, Termasuk 3342 Anak-anak dan 2062 Wanita

Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan jumlah korban rakyat Palestina di Jalur Gaza bertambah menjadi 8005 orang tewas syahid, termasuk 3342 anak-anak, 2062 wanita, dan 460 orang lanjut usia, serta 20.242 orang luka-luka akibat Holocaust yang dilakukan pasukan pendudukan sejak 7 Oktober.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (29/10/2023), Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra, mengatakan dalam konferensi pers pada malam Ahad bahwa Pendudukan Zionis melakukan 56 pembantaian dalam beberapa jam terakhir, merenggut nyawa 302, yang sebagian besar adalah pengungsi.

Sejak 7 Oktober lalu, agresi pendudukan Israel telah menewaskan lebih dari 3200 anak di Jalur Gaza, melukai ribuan orang, puluhan ribu orang menjadi yatim piatu, dan sekitar seribu anak masih terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur.

Jubir Palestina menunjukkan bahwa pasukan Israel dengan sengaja menargetkan keluarga-keluarga. Pendudukan menargetkan 881 keluarga dengan mengebom rumah mereka yang menewaskan 6120 syahid sejak 7 Oktober dan sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan.

Jubir membenarkan bahwa jumlah syahid di kalangan tenaga medis telah meningkat menjadi 116 syahid, selain penghancuran 25 ambulans dan penargetan 57 institusi kesehatan dalam pemboman Israel yang sedang berlangsung.

Pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan 57 institusi kesehatan dan membuat 12 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi sebagai akibat dari penargetan atau kegagalan dalam mendatangkan bahan bakar.

Kementerian Kesehatan menerima 1870 laporan orang hilang, termasuk 1020 anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan.

Pulihnya komunikasi (saat dini pagi ini, dua hari setelah terputus) mengungkapkan sejauh mana bencana yang diciptakan pendudukan dan ratusan korban, martir dan luka-luka.

Jubir Palestina mengungkapkan, tidak ada hal baru yang terjadi pada berkas bantuan medis ke rumah sakit sesuai kebutuhan Kementerian Kesehatan

Juru bicara Kementerian Kesehatan memperingatkan penyebaran epidemi yang cepat di kalangan pengungsi karena kelangkaan air dan kurangnya kebersihan.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button