Korelasi Korupsi Tambang Minerba dengan Korupsi Suara Pilpres 2024
Dalam faktualisasi yang dibuat sumir dan samar diyakini jelas ada kompromi perselingkuhan dan persekongkolan dengan berbagi komisi fee antara mereka juga.
Maka, ketika terkait ada masalah sengketa HPH dan Hak Angket, di tengah-tengah demo di hadapan KPU berorasi sangat garang Refly Harun mengumandangkan pengumuman Refly mendapatkan bocoran dari orang dalam bahwa Jokowi mewanti-wanti untuk menitipkan kelima nama-nama tersebut (LBP, Bahlil, Erick Tohir, Sulistyo Sigit Prabowo dan Tito Karnavian) seolah kepada Presiden pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran sebagai bagian dari program implementasi keberlanjutan tetap mendudukkan kelima orang tersebut dengan jabatan-jabatannya di Kabinet barunya tersebut. Ada apa?
Korelasinya melalui kelima orang inilah pula melakukan korupsi suara di Pilpres 2024 yang secara kuantitatif maupun kualitatif dengan pelbagai caranya melakukan manipulasi kecurangan dan keculasan TSM dari hulu hingga hilir Pilpres dan Pemilu 2024 itu.
Merekalah implementator yang paling sangat berbahaya dari inisiatornya sang Presiden Jokowi sendiri pelakunya.
Maka, cara paling efektif untuk menghentikan semua gerakan kejahatan mereka ini MK adalah lembaga hukum konstitusional satu-satunya untuk meloloskan gugatan paslon 01 dan 03 yang tengah dipersengketakan di persidangan hingga diumumkan 22 April 2024 yang waktu kritikalnya tinggal menghitung hari.
Jika tak diloloskan gugatan itu, NKRI bakal bukan lagi sebagai negara kesatuan, tetapi sebagai “Negara Keluarga Republik Indonesia ” dengan implementasinya “Negara Kerajaan Republik Indonesia”:
Yang apapun maunya mereka bisa mewujudkannya. Termasuk, menguasai tambang minerba yang menjadi aset negara dan bangsa terbesar yang bisa diharapkan menjadi impian rakyat yang sejahtera adil makmur itu terwujudkan dan nyata.
Atau sebaliknya, impian itu akan tetap terkubur selamanya. Rakyat tetap miskin, bahkan semakin dimiskinkan dan termiskinkan dalam jurang disparitas bangsa yang sungguh sangat mengerikan ke depan. Wallahua’lam Bishawab.
Mustikasari-Bekasi, 9 April 2024
Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.