Kritik IKN Nusantara, Faisal Basri: Ibarat Surga Dikelilingi Neraka
Selain masalah itu, Faisal Basri mempertanyakan kepantasan pemerintah yang berambisi menggelar upacara hari kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Negara (IKN) baru pada 2024 mendatang.
Apalagi sampai saat ini skema pendanaan untuk IKN saja masih belum jelas. Selain itu perencanaan proyek dan perencanaan keuangan tidak terintegrasi.
“Saking dipaksakan, muncul rencana penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan IKN,” ujarnya.
Padahal, menurutnya dana PEN hadir dalam kondisi kedaruratan akibat covid-19. Oleh karena itu, ia juga mempertanyakan apakah pemindahan IKN sudah sedemikian darurat, dan apakah tidak bisa ditunda setidaknya lima hingga sepuluh tahun ke depan.
“Jika IKN dipaksakan boleh jadi akan muncul Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) baru yang membolehkan pemerintah melanjutkan defisit APBN di atas 3 persen hingga 2024. Ini suatu preseden yang buruk,” sambungnya.
red: a.syakira
sumber: CNNIndonesia.com