NASIONAL

Kritik Luhut Soal Korban COVID-19 Belum 500, Amien: Begitu Murahnya Nyawa Rakyat

Jakarta (SI Online) – Ketua MPR-RI Periode 1999-2004 HM Amien Rais mengritik ucapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan soal angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia.

Menurut Amien Rais, pernyataan yang dilontarkan Luhut itu tidak pantas dan tidak manusiawi diucapkan oleh seorang pejabat negara.

“Apakah di bawah 500 dari 270 juta nyawa rakyat itu cuma dilihat dari rasio angka-angka? Begitu murahnya harga nyawa rakyat? Nauzubillah,” tulis Amien melalui akun twitternya, Rabu 15 April 2020.

BACA JUGA: Enteng dan Santuy, Kata Luhut dari 270 Juta Penduduk RI yang Meninggal Kena Corona Nggak Sampai 500

https://twitter.com/Amien__Rais/status/1250356690773364736

Selain itu, kata Amien, pernyataan Luhut juga bias Pancasila. Terutama berkaitan dengan kemanusiaan dan keadaban.

“Dalam Pancasila, setelah dimensi Ketuhanan, Kemanusiaan dan keadaban diletakkan sebagai nilai-nilai fundamental dalam kehidupan sebagai sebuah negara,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah 1995-1998 itu.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah selanjutnya setelah mengevaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan akan diputuskan dengan berbagai pertimbangan, contoh data jumlah korban meninggal akibat corona.

“Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50.000,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Selasa 14 April 2020.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button