Kudeta, Militer Myanmar Berlakukan Kondisi Darurat
Jakarta (SI Online) – Militer Myanmar memberlakukan kondisi darurat, Senin (01/02/2021), setelah melakukan penahanan terhadap sejumlah pemimpin politik Myanmar, termasuk pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi.
Militer Myanmar mengatakan penahanan itu dilakukan untuk merespons kecurangan pemilu, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Sebuah rekaman video yang disiarkan di televisi milik militer mengatakan kekuasaan telah diserahkan kepada panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, demikian lapor AFP.
Baca juga: Militer Myanmar Tangkap Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Mynt
Sebelumnya, Aung San Suu Kyi, pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memerintah Myanmar, telah ditangkap oleh militer, kata juru bicara partai tersebut.
Militer di Myanmar mengkonfirmasi mereka telah melakukan kudeta, dan bermaksud untuk memegang kekuasaan setidaknya selama satu tahun, kata koresponden BBC Asia Tenggara, Jonathan Head.
Militer Myanmar mengatakan penahanan itu dilakukan untuk merespons kecurangan pemilu.
sumber: bbc news indonesia