Kutuk Penghinaan Nabi Oleh Politisi India, BKsPPI Desak Pelaku Dihukum Berat
Bogor (SI Online) – Pengurus Pusat Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) mengecam dan mengutuk keras atas tindakan penghinaan kepada Rasulullah yang dilakukan oleh Nupur Sharma dan Delhi Naveen Kumar Jindal dari Partai Bharatiya Janata (BJP) di India.
BKsPPI menilai, tindakan rasis keduanya berpotensi memicu pergolakan dan amarah umat Islam sedunia.
Sekretaris Umum BKsPPI Dr Akhmad Alim Lc menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang Rasulullah yang paling dimuliakan dan diteladani oleh umat Islam sedunia.
“Maka menghinanya adalah sama dengan menginjak-injak kemuliaan agama Islam dan menyakiti hati seluruh umat Islam sedunia. Dalam ajaran Islam, hukuman bagi penghina Nabi adalah hukuman mati,” tegas Ustaz Alim dalam keterangan persnya yang diterima Suara Islam, Rabu (8/6/2022).
BKsPPI mendesak kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memberikan peringatan keras kepada India dan meminta negara-negara anggota OKI untuk memutuskan hubungan deplomatik dengan India.
“BKsPPI juga mendesak kepada pemerintah India agar menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada keduanya agar di kemudian hari tidak terulang lagi penistaan dan penghinaan atas Rasulullah yang mulia,” jelas Ustaz Alim.
Selain itu, BKsPPI mendesak pemerintah India untuk meminta maaf kepada seluruh umat Islam sedunia atas tindakan rasis dan intoleran ini.
Kepada pemerintah Indonesia dan seluruh negeri-negeri muslim, BKsPPI menyerukan untuk melakukan boikot atas seluruh produk India.
“Terakhir, BKsPPI mengimbau ke seluruh Pesantren untuk senantiasa mensosialisasikan keagungan Rasulullah SAW melalui syiar shalawat, kajian sirah Nabawiyyah, Syamail Muhammadiyyah, serta mengaktualisasikan keteladanan Beliau dalam kehidupan,” tandas Ustaz Alim.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai BJP Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad Saw dan mengolok-olok Al-Qur’an dalam sebuah debat di televisi pada Mei lalu.
Selama diskusi yang disiarkan di Times Now pada 26 Mei lalu, Nupur Sharma mengolok-olok Al-Qur’an dengan mengatakan “bumi itu datar”. Sharma bahkan mengolok Nabi Muhammad karena menikahi gadis yang masih kecil.
“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun,” ujar Sharma dalam sebuah video yang kini telah dihapus oleh saluran televisi tersebut.
Baca juga: Kutuk Islamofobia di India, KISDI: Panggil Dubesnya dan Beri Sanksi Tegas
red: adhila