NUIM HIDAYAT

Lantaran Ketiadaan Didikan Islam

Lain daripada itu tak kurang pula mereka yang membuang agamanya, serta memeluk agama lain seperti agama Kristen. Sebab pada sangka mereka agama Islam itu tak dapat difikirkan apa maksudnya dan apa yang terkandung di dalamnya, apalagi semuanya dengan baca-baca saja tidak diketahui apa artinya.

Begitu besar kesalahan bangsa kita yang tiada mendapat didikan Islam itu, tapi masih ada juga diantara ibu bapak yang tidak sadar dan tiada hendak memikirkan kejadian-kejadian yang tersebut di atas.

Walaupun bagaimanapun juga diberi nasihat dan diperingatkan supaya mereka mementingkan didikan Islam dan memberi pelajaran agama kepada anak-anak mereka, agar anak-anak itu jangan sampai menempuh jalan kesesatan yang begitu jauh.

Tak kurang alas an bagi mereka mengatakan bahwa untuk mempelajari agama itu adalah perkara di belakang, karena waktu masih ada, tiada salahnya yang harus dipentingkan dan dipelajari lebih dahulu ilmu keduniaan yaitu ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah-sekolah, teristimewa sekolah-sekolah Barat. Karena ilmu pengetahuan itulah kelak yang berguna bagi mereka untuk berjuang di dalam gelombang kehidupan.

Alangkah celakanya nasib bangsa kita yang mempunyai Pendidikan semacam ini terhadap agama, padahal terang perintah Tuhan menyuruh kita sekalian mementingkan agama. Seperti firmanNya dalam Al-Qur’an,

“Hadapkanlah dirimu dengan ikhlash kepada agama itu, yaitu agama Agama Allah (Islam) yang Allah jadikan tabiat manusia setuju dengan agama itu. Jangan diubah ketetapan perbuatan Allah. Yang demikian itu ialah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. ar Ruum 30)

“Barangsiapa berpegang pada agama Allah, niscaya terpimpinlah ia di jalan yang benar.” (Ali Imran 100)

Bahaya kejahilan ada lebih besar daripada bahayya kejahatan. Karena wet (hukuman) kejahatan itu telah maklum dan wet kejahilan itu tidak diketahui orang.

Mengapa tak maju?

Kalau orang yang bukan Islam bertanya, ”Mengapa Islam tak mau?” Patut dijawab oleh orang Islam.

Bagaimana penjawaban kita kalau orang Islam yang keluarkan itu pertanyaan? Boleh dijawab begini : Bagaimana Islam bisa maju kalau pemeluknya mengharap kemajuan dengan bertanya, tidak dengan bekerja? [MS].

Nuim Hidayat

Sumber: Majalah Pembela Islam No. 50, tanpa tahun (Perpustakaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia).

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button