NASIONAL

Laskar Umat Islam Bersatu Ikuti Apel Siaga Ganyang Komunis

Jakarta (SI Online) – Aliansi Nasional Anti Komunis menggelar Apel Siaga Ganyang Komunis secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia pada Ahad 5 Juli 1959. Di Jakarta, acara digelar di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Apel Siaga Ganyang Komunis di Jakarta dikhususkan pesertanya untuk para laskar dan jawara dari berbagai ormas Islam dan ormas nasionalis maupun kedaerahan serta perguruan bela diri.

Acara diawali oleh pembacaaan doa yang dipandu oleh Pimpinan Perguruan As Syafiiyah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafiie. Selain membaca doa, Kiai Rasyid juga mengajak seluruh peserta acara bersama-sama membacakan kalimat tauhid.

“Tauhid lebih mahal apapun, jangan mau ditukar dengan apapun apalagi diganti dengan jargon gotong royong,” ujar Kiai Rasyid.

Setelah itu, semua peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan Pancasila dan menyanyikan nasyid Pancasila hasil karya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.

“Pancasila warisan ulama, Pancasila dasar negara, Ketuhanan yang Maha Esa intisari dari Pancasila. Pancasila wajib dijaga dari kaum anti agama,” demikian sebagian lirik dari nasyid tersebut.

Kemudian, para laskar dan jawara membacakan ikrar laskar Aliansi Nasional Anti Komunis. Para laskar umat Islam diajak untuk berkomitmen untuk bersatu untuk menjaga agama, bangsa dan negara serta para ulama. Mereka juga diminta waspada dari berbagai kemungkinan menghadapi kaum komunis.

Selain di Jakarta, Apel Siaga Ganyang Komunis juga dilakukan di Bandung Jawa Barat, di Medan Sumatera Utara dan lainnya.

red: adhila

Back to top button