INTERNASIONAL
Lebanon Alami Kelaparan dan Kemiskinan Ekstrem
Obat-obatan yang menyelamatkan jiwa telah hilang dari rak-rak apotek, termasuk perawatan kanker. Keluarga harus merogoh kocek lebih dalam untuk membelinya dengan harga yang meningkat melalui pasar gelap jika mereka mampu melakukannya.
Perdana Menteri Najib Mikati, telah berjanji untuk menerapkan reformasi cepat, melanjutkan pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional untuk program bailout, dan membuka jalan bagi pemulihan ekonomi.
Menurut Rencana Tanggap Darurat PBB untuk Lebanon selama setahun kedepan, dibutuhkan $383 juta untuk membiayai kebutuhan pokok 1,1 juta orang. Programnya mencakup sejumlah isu, termasuk ketahanan pangan, pendidikan, perawatan kesehatan, sanitasi, dan perlindungan anak.
Red: Agusdin/Aljazeera