INTERNASIONAL

Ledek Amerika, Taliban Tirukan Adegan Pengibaran Bendera Iwo Jima

Kabul (SI Online) – Sebuah unit elite pejuang Taliban terdiri dari empat orang berpose mengenakan peralatan militer Amerika Serikat (AS). Mereka nampak menancapkan sebuah tiang untuk mengibarkan bendera putih bertuliskan kalimat tauhid (al-Liwa’).

Banyak orang Amerika yang marah menganggapnya sebagai penghinaan telak karena pose itu mirip dengan pengibaran bendera Amerika di Iwo Jima yang ikonik.

Dalam sebuah foto yang memantik emosi sebagian besar kalangan konservatif Amerika, anggota unit komando Taliban, Badri 313, terlihat mengenakan kamuflase lengkap dan perlengkapan taktis, termasuk kacamata penglihatan malam—tampaknya menciptakan kembali foto ikonik Perang Dunia II dari pasukan Amerika yang mengibarkan bendera AS di atas Gunung Suribachi selama Pertempuran Iwo Jima pada 1945 silam.

“Tidak ada musuh yang pernah melakukan ini ke Amerika, merusak pengorbanan abadi Iwo Jima, sambil mengenakan peralatan kami. Sampai Biden. Dia telah mengkhianati semua orang Amerika, hidup dan mati,” kata Sebastian Gorka, mantan pejabat di pemerintahan Donald Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya @SebGorka, Ahad (22/8/2021).

Sebagian besar kemarahan dan kejengkelan diarahkan secara pribadi pada panglima tertinggi AS, Joe Biden, yang telah menghadapi kritik yang meningkat selama seminggu terakhir untuk penarikan tentara Amerika kacau yang menempatkan nyawa orang-orang Amerika dan sekutunya dalam bahaya.

“Biden harus mengundurkan diri atau dimakzulkan dan diberhentikan,” kata komentator televisi John Cardillo, yang baru-baru ini menjadi pembawa acara di Newsmax TV.

“Ini terus menjadi lebih buruk dan lebih buruk!” imbuh mantan anggota Navy SEAL, Jonathan Gilliam.

“Ini adalah warisan Joe Biden untuk dilihat seluruh dunia,” kata anggota Kongres Elise Stefanik.

“Kami adalah bahan tertawaan dunia,” papar kolumnis konservatif dan mantan pembawa acara televisi Meghan McCain, putri mendiang senator Partai Republik John McCain. []

Artikel Terkait

Back to top button