Lempar Masalah Sampah Impor
Cengkeraman investasi asing atas negeri ini membuat pemerintah mudah didikte asing. Masuknya sampah impor merupakan imbas dari gagalnya pengelolaan SDA dalam negeri. Dampaknya Indonesia menjadi negeri yang tergantung pada impor. Lemahnya regulasi dan pengawasan menjadikan masuknya barang impor tak terkontrol. Padahal menjadi kewajiban negara dalam mengatur ekspor dan impor. Tujuannya tak hanya melindungi produksi dalam negeri, tapi juga demi kemaslahatan masyarakat banyak.
Negara wajib mengatur ekspor dan impor barang sehingga betul-betul bisa mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat. Ekspor bahan mentah dibatasi. Sebaliknya ekspor barang-barang hasil pengolahan yang lebih memiliki nilai tambah harus terus ditingkatkan selama telah memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sebaliknya impor barang-barang yang bisa mengancam industri dalam negeri harus dibatasi. Impor seharusnya hanya terbatas pada barang-barang yang bisa memperkuat industri dalam negeri. Semua itu dilakukan antara lain dalam rangka melindungi berbagai kepentingan masyarakat.
Hal tersebut tentu harus diimbangi dengan pengelolaan SDA yang benar. Sebab gagalnya pengelolaan SDA oleh negara menjadikan negeri ini tergantung pada impor. Sayangnya, menjadi rahasia umum, SDA Nusantara justru dirampok dan dikuasai asing. Imbasnya, ketiadaan barang dan tambang menjadikan kita negeri dilanda impor.
Saatnya menjadikan Islam sebagai solusi nan solutif. Sistem ekonomi Islam tak hanya akan mengakhiri drama impor. Tapi juga mengakhiri dominasi asing dalam merampok dan menguasai SDA negara. Sebab Islam telah jelas mengatur kepemilikan barang dan mengelolanya untuk kepentingan rakyat. Tentunya ini dapat terwujud jika Islam diterapkan secara kaffah dalam institusi negara. Wallahu’alam.
Fajrina Laeli
STIE Insan Pembangunan