Lewat ‘Operasi Tongkat Musa’, Al-Qassam Terus Habisi Tentara Israel

Gaza (SI Online) – Di tengah reruntuhan dan penderitaan panjang warga sipil di Jalur Gaza, Brigade Qassam—sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)—kembali mengirimkan pesan yang mengguncang dunia. Dalam sebuah video yang dirilis Kamis lalu (11/9), mereka menayangkan momen dramatis penghancuran sebuah tank Merkava Israel di pusat Jabalia, utara Gaza. Empat tentara Israel dilaporkan tewas dalam operasi tersebut.
Operasi ini merupakan bagian dari rangkaian serangan yang dinamakan “Tongkat Musa”, yang digelar sebagai respons terhadap serangan besar-besaran Israel bertajuk “Gideon 2” yang berlangsung hampir dua pekan lalu. Serangan Israel itu telah menewaskan ribuan warga sipil, menghancurkan rumah-rumah, dan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.
Video yang Menggemparkan
Video yang dipublikasikan memperlihatkan para pejuang Qassam mempersiapkan alat peledak di sebuah rumah yang sudah hancur akibat serangan udara Israel. Kamera kemudian menyorot tank Merkava yang menjadi sasaran di daerah Al-Omari, pusat Jabalia.
Momen paling dramatis terjadi ketika seorang pejuang Qassam tampak memanjat tank tersebut, membuka kokpit, lalu melemparkan alat peledak ke dalamnya. Seketika ledakan terjadi, diikuti baku tembak sengit dengan senapan mesin. Tak lama kemudian, tank tersebut terbakar habis, dan menurut Brigade Qassam, keempat tentara Israel yang berada di dalamnya tewas seketika.
Brigade Qassam juga merilis foto-foto para tentara yang tewas dan menutup video dengan pesan tegas: “Seperti biasa, kami akan melakukannya lagi.” Pesan ini dianggap sebagai peringatan bahwa perlawanan akan terus berlanjut selama agresi dan blokade Israel masih menimpa Gaza.
Respons Dunia dan Pelanggaran Hukum Internasional
Peristiwa ini menambah daftar panjang bukti bahwa konflik di Gaza bukan sekadar operasi militer, melainkan tragedi kemanusiaan. Serangan Israel di Jabalia telah menewaskan banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang seharusnya dilindungi oleh hukum humaniter internasional.
Lembaga-lembaga HAM internasional kembali menyerukan investigasi atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan Israel, termasuk penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, blokade yang menyebabkan kelaparan, dan serangan terhadap kawasan sipil.
Pertarungan yang Belum Usai
Operasi “Tongkat Musa” menunjukkan bahwa perlawanan bersenjata di Gaza masih mampu menimbulkan kerugian signifikan bagi militer Israel, meski wilayah tersebut hampir rata dengan tanah akibat serangan udara dan darat selama berbulan-bulan.
Bagi warga Gaza, keberhasilan operasi seperti ini menjadi simbol bahwa mereka belum menyerah, sekaligus seruan kepada dunia internasional untuk segera menghentikan agresi Israel dan membuka koridor bantuan kemanusiaan.
sumber; infopalestina