INTERNASIONAL

Lucunya Menlu AS, Sebut Israel Tetap Lindungi Warga Sipil Meski Serang Gaza

Washington (SI Online) – Pernyataan lucu dan menggelikan keluar dari mulut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken soal serangan biadab Israel ke Jalur Gaza.

Blinken menyebut Israel menjalankan langkah-langkah penting untuk melindungi warga sipil, ketika mereka melanjutkan serangannya ke Gaza selatan.

Menyebut pembantaian ribuan warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang menyedihkan, Blinken menyatakan telah menegaskan kepada Israel bahwa mereka tidak bisa mengulangi apa yang terjadi di Gaza utara–dengan banyaknya kerugian yang dialami warga sipil.

Baca juga: Agresi Biadab Israel Berlanjut, Korban Gugur Bertambah 15.523 dan 41.316 Terluka

Dia juga menekankan bahwa bantuan kemanusiaan harus sampai kepada warga Gaza yang sangat membutuhkan makanan, air, dan tempat berlindung.

“Jadi yang kami lihat adalah wilayah yang jelas-jelas ditetapkan oleh Israel sebagai wilayah aman di mana tidak akan terjadi penembakan, atau militer. Kami telah melihat upaya untuk memastikan bahwa masyarakat tahu bahwa mereka perlu pindah– dan ini tidak di seluruh kota, tetapi hanya di lingkungan tertentu. Jadi ini (perkembangan) positif,” kata Blinken dalam wawancara dengan CNN, Rabu (6/12/2023).

Blinken mengatakan, Israel perlu memastikan bahwa masyarakat memiliki koridor yang aman untuk pergi dari daerah yang mungkin berbahaya ke tempat-tempat di mana mereka akan aman.

Daerah yang menjadi tujuan mereka harus memiliki sumber daya, makanan, air, dan obat-obatan yang tepat, kata Blinken.

“Jadi ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Kami melakukan hal ini bersama mereka (Israel) setiap hari,” ujar dia.

Sebagai informasi, Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember, setelah berakhirnya sepekan jeda kemanusiaan yang disepakati dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Sedikitnya 16.248 warga Palestina tewas dan lebih dari 43.616 orang terluka akibat serangan Israel di Gaza, yang dilancarkan untuk membalas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.

Sedangkan korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi pemerintah.[]

Artikel Terkait

Back to top button