Majelis Al Barkah As Syafi’iyah Gelar Solidaritas untuk Palestina
Jakarta (SI Online) – Solidaritas untuk Palestina digelar dalam pembukaan kembali Majelis Ta’lim Al Barkah As Syafi’iyah yang digelar setiap Ahad pagi di Masjid Al Barkah As Syafiiyah, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (23/5).
Pimpinan Majelis Talim Al Barkah As Syafi’iyah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i mengatakan, solidaritas Palestina dilakukan sebagai wujud persaudaraan antar sesama Muslim.
“Sebagaimana kita paham bahwa orang beriman itu bersaudara, dimanapun mereka tinggal, sekalipun beda bahasa, bilamana mereka mengucap syahadat, itu adalah saudara kita,” jelas Kiai Rasyid dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa sesama saudara laksana satu tubuh, jika saudara kita menderita maka kita pun ikut menderita.
Baca juga:
- Aliansi Masyarakat Jabar Kembali Aksi Bela Palestina
- Nyalakan Lampu Nuansa Bendera Palestina, Anies: Solidaritas Kemanusiaan
“Kita punya saudara di Palestina mengalami kezaliman, di sana dilakukan agresi selama 11 hari, dimulai dari serangan ke Masjid Al Aqsha. Akibatnya, agresi tersebut memakan korban sebanyak 254 orang gugur syahid, sebagian diantaranya anak-anak dan wanita yang tidak berdosa. Sementara itu ribuan orang juga terluka,” kata Kiai Rasyid.
“Selain itu, banyak rumah hancur, bahkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza juga rusak. Banyak anak-anak yang menjadi yatim, hati kita menangis melihat pemberitaan saudara kita,” tambahnya.
Oleh karena itu, untuk menolong anak-anak yatim Palestina, Kiai Rasyid berniat untuk membuat lembaga baru yaitu Pesantren Khusus Anak Yatim KH Abdullah Syafi’i.
“Kami berniat menampung anak-anak yatim Palestina, untuk awal ini kita akan menerima 20 anak laki-laki dan 20 anak perempuan. Mudah-mudahan niat kita ini dikabul oleh Allah SWT,” harap Kiai Rasyid.
Dalam pengajian tersebut, juga dilaksanakan penggalangan dana untuk Palestina. Menariknya, jamaah yang memberikan infak itu diberi syal Palestina, dan itu langsung dikalungkan oleh Kiai Rasyid.
Kiai berharap, syal Palestina tersebut bisa dipakai dalam setiap saat khususnya saat ke masjid. “Dengan syal ini mudah-mudahan ini menjadi pengingat bahwa kita punya saudara di Palestina,” tuturnya.
Kiai Rasyid merasa bersyukur dan gembira melihat banyak jamaah yang kompak memakai syal Palestina. Bahkan pasca pengajian tersebut, Kiai bertambah haru karena ada ibu-ibu yang mendatangi rumahnya dan memberikan sumbangan yang besar untuk Palestina. Padahal, ibu tersebut terlihat bukan dari kalangan orang yang berada, namun karena kepedulian terhadap Palestina, ia menyumbangkan dananya.
Selain itu, Kiai Rasyid juga bersyukur organisasi Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) diaktifkan kembali. Masjid Al Barkah merupakan tempat bersejarah bagi KISDI, pasalnya KISDI diluncurkan di masjid tersebut dan diresmikan oleh “Bapak NKRI”, Mohammad Natsir pada1984 lalu.
Dalam pengajian tersebut, hadir dua penceramah yaitu HM Mursalin (Pimpinan KISDI) dan KH Muhammad Nasir Zein (Pimpinan Ponpes Rafah Bogor). Hadir juga sejumlah tokoh, antara lain Aru Syeif Assadullah (Pemred Suara Islam), Taufik Hidayat (Pimpinan Dewan Da’wah), Ustaz Chandra Kurnia (Pimpinan Hidayatullah), Abdul Malik (Direktur CSIL) dan lainnya.
red: adhila