NUIM HIDAYAT

Makna Qital dalam Al-Qur’an (3)

13. Ali Imran 20-21

“Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.” Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang buta huruf, ”Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih.”

Allah akan mengazab dengan neraka bagi orang-orang yang membunuh Nabi atau membunuh orang-orang yang menyeru keadilan. Maka para penguasa harus hati-hati dalam melakukan hukuman mati. Mereka yang dihukum mati harus benar-benar punya kesalahan yang sangat fatal. Misalnya orang yang murtad dari Islam dan sudah tiga hari diajak dialog tidak mau kembali ke Islam, maka dihukum mati. Atau orang yang membunuh orang lain dengan sengaja, karena menuruti nafsunya belaka.

Di dua ayat ini Allah juga menegaskan misi umat Islam di dunia ini. Yaitu untuk berdakwah, mengajak orang lain agar ikut menikmati keindahan Islam. Islam adalah agama para Nabi, agama para utusan Allah. Agama para manusia-manusia pilihan di dunia dan akhirat. Satu-satunya agama yang kitab sucinya masih otentik hingga sekarang, dan sampai Hari Kiamat. Maka  mesti umat Islam saat ini ditindas (Irak, Myanmar, Xinjiang, Kashmir dll) atau dihina (Indonesia), umat Islam suatu saat menang. Cahaya bagaimanapun dihalangi, suatu saat ia akan menerangi lingkungannya.

14.       At Taubah 111

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”

Di waktu zaman pedang dulu, bila seorang maju perang, maka hanya dua pilihannya menang atau mati. Kaum Muslim dulu bila maju peperangan mereka hilang rasa takutnya. Nabi Muhammad saw memimpin peperangan dan menjanjikan surga bagi kaum Muslimin yang wafat. Maka lihatlah para sahabat dulu tidak ada rasa takut bagi mereka bila maju perang. Mereka yakin janji Allah dan RasulNya benar. Isy kariiman au mut syahiidan. Hidup mulia atau mati syahid motto hidup mereka.

Maka benarlah janji Rasulullah saw saat itu. Meski kaum Muslimin ditindas di Mekkah dan diperangi di Madinah, Islam akhirnya mengalami kejayaan di dunia. Kekuasaan kaum Muslimin meluas bukan hanya di Mekkah dan Madinah, tapi menjalar ke seluruh jazirah Arab, Eropa, Rusia, Cina dan Nusantara.

Risalah suci yang dirintis Rasulullah, dilanjutkan kaum Muslimin dengan penuh semangat dan tidak kenal lelah. Rasulullah saw menyatakan bahwa ‘di akhir zaman nanti Islam akan mewarnai seluruh dunia.’

Ayat ini juga mengandung hikmah, bahwa kita patut bersyukur sekarang kita tidak dalam kondisi peperangan fisik atau harus menyerahkan nyawa kita dalam perjuangan Islam. Kini kita ‘hanya dituntut untuk berdakwah dengan sekuat tenaga’ agar Islam kembali mewarnai bumi, sebagaimana Islam menjalar cepat di zaman Rasulullah.

15. Al Baqarah 154

“Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.”

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button