Malas Ngomongin Prabowo
Saat ini aku malas ngomongin Prabowo
Meski ia nomor satu di negeri ini
Meski ia telah menebar makanan bergizi di seluruh negeri
Kenapa malas ngomongin dia?
Ya karena dia mengucapkan salam musyrik terus menerus tiap pidatonya
Entah ia tahu atau tidak itu dosa
Kita pernah menyampaikan kepada orang terdekatnya
Agar ia menghentikan kebiasaan salam musyrik itu ya
Entah disampaikan atau tidak titipan pesan kita
Yang jelas Prabowo terus menerus menggunakan salam yang telah diharamkan Majelis Ulama Indonesia
Harusnya Ketua MUI menegur Prabowo tentang salamnya
Atau Menteri Agama menegurnya
Kalau ulama berdiam terhadap pemimpin yang berdosa, kemudian siapa yang diharapkan menegurnya
Prabowo memang bukan orang yang memahami Islam ya
Pemikirannya sosialis ala Indonesia
Bagi orang sosialis yang penting Masyarakat itu terpenuhi ekonomi
Terpenuhi makannya
Makanya jangan heran programnya makan bergizi se Indonesia
Mereka tidak peduli agama
Bagi mereka agama sama saja
Maka jangan heran Prabowo hadir bergembira di Natal bersama
Itulah parahnya orang sosialis Indonesia
Menurut Bank Dunia kemiskinan di Indonesia sekitar 110 juta jumlahnya
Prabowo kurang serius dalam menangani kemiskinan di tanah air kita
Tidak cukup memberi makanan bergizi kepada orang berjuta juta
Harusnya ia dan pejabat-pejabat istana memberi teladan dulu kepada rakyatnya
Kurangi gaji semua pejabat di istana dan luar istana
Batasi gaji hanya 30 juta maksimal misalnya
Bagaimana mau mengatasi kemiskinan, pejabat di istana, DPR, komisaris dan direksi BUMN gajinya jor Joran ya
Di atas 100 juta biasa
Jadi para pejabat bancakan dulu uang negara
Rakyat hanya ketiban makan gratis sehari sekali ya
Kalau ingin makmur tanah air kita
Pejabat pejabat tinggi harus memberikan teladan
Gaji 30 juta sudah cukup besar kalau mau hidup sederhana
Masalahnya mereka tidak mau hidup sederhana
Mereka tetap rakus dan tamak harta
Penyakit laten di negeri kita
Maka jangan bermimpi di eranya Masyarakat akan adil Makmur segera
Saya membayangkan nanti ada presiden yang zuhud harta
Menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan bernegara
Hidup sederhana
Gaji 20 atau 30 juta saja
Rakyat benar-benar difikirkannya
Pembantu-pembantunya maksimal gaji atau penghasilan totalnya 30 juta
Ia tidak mendulukan kepentingan keluarganya
Tidak mendulukan kepentingan partainya
Tidak mendulukan kepentingan teman-temannya
Rakyat yang tiap hari difikirkannya
Tiap hari ia berpikir bagaimana menanggulangi kemiskinan rakyatnya
Ia tidak mengandalkan pajak dan riba yang haram dalam agamanya
Ia mengandalkan zakat, sedekah dan wakaf kaum Muslimin tercinta
Al-Qur’an yang tiap hari disimaknya
Al-Qur’an disebarkan seluas luasnya
Ia berani mengadakan debat ‘kitab suci’ antar agama
Agar ketahuan mana yang palsu dan mana yang asli dari Rabb semesta
Pasti nanti akan ketemu bahwa hanya Al-Qur’an yang otentik kitab sucinya
Kitab yang lain sudah kacau penuh campur tangan manusia
Indonesia lebih 85% penduduknya beragama Islam yang mulia
Herannya para pemimpinnya tidak berani menyatakan keislamannya
Dengan adanya zaman internet terbuka
Para pemimpin Islam harus berani memperjuangkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan bernegara
Bila Al-Qur’an dijadikan pedoman bernegara
Negara akan kuat luar biasa
Negara akan adil makmur segera
Negara akan diridhai Allah Yang Maha Pengampun dan Perkasa
Dengan dijadikan dasar bernegara
Maka pendidikan akan menjadikan Al-Qur’an sebagai pengajaran utama
Anak-anak akan riang menghafal Al-Qur’an dengan indahnya
Para remaja akan senang mempelajari Al-Qur’an dengan riangnya
Para mahasiswa akan mengkaji Al-Qur’an dengan pemikiran mendalamnya