Malulah pada Tengku Maimun, Hakim Wanita yang Berani Penjarakan PM Malaysia
Di balik krisis dan miskin melarat integritas etika moral akhlak yang melanda para hakim dalam negara, alangkah baiknya jika mereka merasa malu pada seorang hakim wanita Malaysia yang telah mengukir sejarah harum dalam sistem peradilan negaranya.
Jiwa merdekanya akan membuat para penguasa di negaranya merasa takut berbuat korupsi, kolusi dan salah guna kuasa lagi.
Keberaniannya membuat gemetar dan takut para koruptor, aseng dan oligarki di negaranya siapapun dan apapun kedudukannya.
Yang salah dia katakan salah yang benar dia katakan benar walaupun sebangsa dan seagama dengannya.
Teringat sabda Nabi yang akan berlaku adil walaupun terhadap anak kesayangannya sendiri.
“Andai Fatimah Mencuri, akan ku potong tangannya”
Semoga Tengku Maimun termasuk sepertiga hakim yang akan masuk syurga karena ia mengetahui kebenaran dan menghukum dengannya. Sementara dua lagi masuk neraka karena mengetahui kebenaran lalu zalim dan menghukum dalam kejahilan.
Sebenarnya ada seorang lagi wanita hebat pemberani bernama Nor Salwani yang juga digelar sebagai Srikandi Malaysia bekerja di Jabatan Audit Negara yang menyelamatkan negaranya dengan cara membuat rekaman rahasia penyelewengan pemimpin ketika itu.
Namun kali ini kita fokus tentang seorang saja yang bernama Tengku Maimun.
Srikandi Tengku Maimun sang ketua Hakim ini akan menjadi kebanggan keluarga dan orang tuanya.
Namanya akan tercatat dalam sejarah bangsa, akan menjadi ingatan, kebanggaan, idola anak cucu dan generasi akan datang.
“Aku ingin seperti dia kata para anak muda”
“Aku ingin memiliki anak sepertinya kelak kata para orang tua”
“Aku ingin anak cucu ku sepertinya kata kakek tua”