NASIONAL

Mantan Jubir COVID-19 Dicopot Mendadak dari Dirjen, Mengapa?

Menurut Airlangga, sejauh ini pemerintah telah menjalin kerja sama dengan empat produsen vaksin, yaitu Sinovac, Sinopharm/G42, Cansino, dan Astra Zeneca.

“Selain jalur kerja sama internasional, Pemerintah juga mengembangkan melalui jalur mandiri yaitu Virus Merah Putih,” imbuhnya dalam siaran pers.

Jumlah total kandidat vaksin yang sangat berpotensi untuk disediakan sekitar 300 juta dosis. Jumlah itu diperuntukkan bagi sekitar 160 juta-185 juta orang.

“Angka ini masih sangat dinamis karena masih dalam tahap finalisasi dan sangat tergantung dari ketersediaan vaksinnya,” kata dia.

Lebih jauh mengenai vaksin Sinovac, Yuri menyebutkan bahwa tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Kementerian Agama masih menunggu untuk melakukan audit langsung di pabrik vaksin tersebut.

Pasalnya mereka harus menjalani karantina selama 14 hari terlebih dahulu. “Tim di China masih bekerja. Kita belum terima hasil mereka,” sebutnya.

Soal Brasil yang menarik diri untuk membeli vaksin Sinovac, Yuri mengatakan bahwa justru keberangkatan tim ahli dari tiga lembaga tersebut juga ingin meneliti dan keamanan dan kehalalannya.

Lantas apakah November vaksin Sinovac sudah bisa didistribusikan di Indonesia? “Hasilnya mana? Kalau hasilnya belum ada masa kita mau ngomong. Tergantung hasilnya di sana,” jawab Yuri.

red: a.syakira/dbs

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button