INTERNASIONAL

Masjid Nabawi Telah Dibuka dengan Protokol Kesehatan

Madinah (SI Onnline) – Setelah ditutup selama 70 hari, Masjid Nabawi di Madinah Almunawarah akhirnya dibuka kembali untuk jemaah umum. Hal itu dilakukan setelah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyetujuinya. Namun pembukaan akan dilakukan secara bertahap yang dimulai pada Ahad (31/5/2020).

Meski Masjid Nabawi telah dibuka, namun harus tetap mengikuti standar protokol pencegahan penyebaran virus secara ketat. Pimpinan Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Haramain) melalui Twitter resminya menyampaikan kesiapan untuk membuka kembali masjid setelah lebih dari dua bulan ditutup karena pandemi Corona COVID-19.

Protokol kesehatan yang harus diikuti oleh jemaah seperti pembatasan jemaah hanya 40 persen dari kapasitas masjid, menggunakan masker, mencuci tangan serta menerapkan jaga jarak sosial antarjemaah saat salat.

Sedangkan untuk area masjid lama atau Raudah masih ditutup sementara masih belum diketahui kapan area tersebut akan kembali dibuka. Masjid Nabawi juga tidak menyediakan air zamzam di area masjid dan melarang jemaah untuk membawa makanan dan minuman ke dalam masjid.

Pembatasan juga dilakukan untuk kegiatan ceramah atau taklim agama dan menghafal Alquran di Masjid Nabawi. Sajadah di dalam masjid juga ditiadakan sehingga jemaah diminta untuk membawa alas salat masing-masing.

Masjid Nabawi akan ditutup satu jam setelah Salat Isya dan baru dibuka kembali satu jam sebelum Salat Subuh. Mulai Ahad subuh ini (waktu Arab Saudi), Masjid Nabawi sudah dibuka untuk umum.

Sementara itu Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan rencana normalisasi dua tahap. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan melonggarkan pembatasan di wabah Corona COVID-19 dan secara bertahap untuk kembali ke kehidupan normal baru.

Rencana normalisasi fase pertama akan dimulai pada 31 Mei. Menurut Kementerian Dalam Negeri, masyarakat dapat masuk dan keluar Mekah mulai pukul 06.00 hingga 15.00 waktu setempat. Untuk fase kedua normalisasi akan dimulai pada 21 Juni. Pada fase kedua ini warga Arab diperbolehkan untuk keluar rumah antara pukul 06.00 hingga pukul 20.00.

Namun dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi beberapa kegiatan bisnis seperti salon dan pangkas rambut belum diizinkan untuk kembali beroperasi. Selain itu, kegiatan pernikahan dan pemakaman juga tidak boleh dihadiri lebih dari 50 orang.

sumber: viva

Artikel Terkait

Back to top button