INTERNASIONAL

MBS Luncurkan Program Pengembangan SDM Saudi

Riyadh (SI Online) – Putra mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman (MBS) meluncurkan program untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) pada Rabu (15/9) sebagai bagian dari Visi 2030.

Dilansir Arab News, program tersebut merupakan strategi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing kemampuan sumber daya manusia secara lokal dan global dengan menangkap peluang yang dihasilkan dari kebutuhan yang dipercepat dan diperbarui.

“Program pengembangan kemampuan manusia akan mempersiapkan warga untuk memasuki pasar tenaga kerja saat ini dan masa depan dengan kemampuan  bersaing dengan dunia,” kata MBS.

Ini akan dilakukan melalui peningkatan nilai, pengembangan keterampilan dasar dan keterampilan masa depan, dan pengembangan pengetahuan, kata Pangeran MBS.

“Karena kepercayaan saya pada kemampuan setiap warga negara, program ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi semua lapisan masyarakat,” kata putra mahkota tersebut.

Program ini berfokus pada pengembangan dasar pendidikan yang kokoh bagi semua warga negara untuk menanamkan nilai-nilai tambah sejak usia dini, sambil terus mempersiapkan kaum muda untuk masuk pasar tenaga kerja lokal dan global di masa depan.

Ini akan mengembangkan keterampilan warga dengan memberikan kesempatan belajar seumur hidup, mendukung inovasi dan budaya kewirausahaan, dan mengembangkan dan mengaktifkan kebijakan untuk memastikan daya saing Kerajaan.

Putra mahkota mengumumkan bahwa program tersebut akan mencakup 89 inisiatif yang bertujuan untuk mencapai 16 tujuan strategis Visi 2030.

Strategi program akan dibangun di atas tiga pilar: mengembangkan basis pendidikan yang tangguh dan kuat, mempersiapkan pasar tenaga kerja masa depan secara lokal dan global, dan menyediakan kesempatan belajar sepanjang hayat.

Tujuan program ini termasuk meningkatkan pendaftaran taman kanak-kanak dari 23 persen menjadi 90 persen dan memiliki dua universitas Saudi yang berada di peringkat 100 universitas terbaik di dunia pada tahun 2030.

Red: Agusdin/Arab News

Artikel Terkait

Back to top button