NASIONAL

Mega ke Anies: Formula E Kenapa Nggak di Tempat Lain, Netizen: Masa di Bandung?

Jakarta (SI Online) – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kritikan itu disampaikan Mega saat menyampaikan pengarahan kepada calon kepala daerah peserta Pilkada 2020 di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Tiba-tiba Megawati menyinggung soal rencana Pemprov DKI menggelar balapan mobil listrik atau Formula E di Monas.

“Gubernur DKI tahu apa tidak? Kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu kenapa enggak di tempat lain,” kata Mega seperti dilansir Tempo.co.

“Jangan pula saya dibenturkan sama Pak Anies. Tapi saya ngomong, Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Artinya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga,” klaim Mega.

Megawati mengklaim, Monas dibangun dengan susah payah oleh ayahnya, Presiden RI pertama Soekarno.

Saat itu, kata Mega, Soekarno mencari uang sendiri untuk membangun Monas saat sudah dilengeserkan. Soekarno, kata Mega, mencari uang sendiri karena takut pembangunan Monas tidak dilanjutkan pemerintah selanjutnya.

Megawati mempersilakan adanya kompetisi, namun harus sesuai peraturan. Menurut Mega, rumahnya di Jalan Teuku Umar pun termasuk cagar budaya. Jika ada yang harus diperbaiki, ia harus meminta izin. “Karena ada hal-hal yang tidak ada dalam arsitektur rumah.”

Di media sosial milik Tempo.co, baik Twitter maupun Facebook, pernyataan Megawati ini menuai komentar unik dari para netizen.

“He..he..he…lucu. Pak Anies kan Gubernur DKI, masa mau selenggarakan Formula E di Bandung…” tulis akun Facebook Bambang Nunuk.

“Lah bijimane, kan gubernur Jakarte. Lah kalo di tempat lain, bisa gelud sama gubernur yang lain..Omeegood,” tulis akun twitter @andi58346852.

“Kalau di Sentul, kan ribut sama Gub Jabar, gimana sih mak,” tulis F. Ardiansyah.

Malah yang lain-lain balik mempertanyakan kasus korupsi yang melanda PDIP. “Harun Masiku sama Hasto knp gak bisa disentuh KPK? Terus kok gedung DPP Pedeipeh kalo mau digeledah harus izin dulu?” tulis Jhon Ardhi Arizaldi.

Dan masih banyak lagi komentar-komentar kocak para netizen lainnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Pusat melalui Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah memberikan izin kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan kawasan Monas sebagai bagian dari lintasan balap Formula E. Izin tersebut tercantum dalam surat yang dikirimkan Pratikno kepada Anies Baswedan pada Jumat 7 Februari lalu.

Izin Komisi Pengarah itu keluar dengan empat syarat, yaitu DKI harus membuat konstruksi dan fasilitas lain sesuai dengan Undang-Undang Cagar Budaya, menjaga kelestarian pepohonan dan kebersihan, menjaga keamanan dan ketertiban, serta melibatkan instansi terkait guna menghindari perubahan fungsi dan kerusakan cagar budaya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button