Melalui Koalisi Keumatan, HRS Berharap Muncul Capres Cawapres yang Nasionalis dan Agamis
Jakarta (SI Online) – Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Syihab (HRS) membuka acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat malam (27/7) melalui rekaman suaranya langsung dari kota suci Mekah al Mukarramah.
Menurutnya, Ijtima digelar untuk memusyawarahkan persoalan-persoalan bangsa yang urgen dan krusial di bidang dakwah, sosial, politik dan ekonomi. “Melalui ijtima ini kita berharap bisa memperkuat barisan umat menuju Indonesia berkah,” ujar Habib Rizieq
Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu berharap, Ijtima mampu mendorong untuk menyatukan partai-partai politik melalui koalisi keumatan yang selama ini berjuang bersama umat melawan tirani kezaliman.
“Yaitu saudara kita dari Gerindra, PKS, PAN, PBB, sebagai lokomotif perjuangan keadilan. Kita juga wajib merangkul erat partai baru seperti Idaman dan Partai Berkarya yang kreatif dan potensial. Kitapun harus terbuka untuk partai lain yang ingin bergabung, apalagi partai besar seperti Demokrat,” tutur Habib Rizieq.
“Ayo kita satukan barisan untuk koalisi umat, untuk NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Ayo kita satukan mereka dalam gerakan perjuangan melawan komunisme, liberalisme, Islamphobia. Ayo duduk bersatu, kedepankan kepentingan bangsa negara dan agama,” tambahnya.
Habib Rizieq berharap, dari Ijtima Ulama ini akan muncul koalisi tegak dan tangguh yang siap robohkan tembok keangkuhan dan tirani kezaliman. “Koalisi yang lahir dari rahim ijtima ini akan didukung oleh gelombang umat yang besar yang selama ini silent majority yang termajinalkan,”
Ia mengingatkan umat Islam untuk mengambil pelajaran dari Pilkada DKI sebelumnya. Bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekad mampu mengalahkan petahana yang ditopang berbagai macam kekuatan. “Karenanya jangan pernah takut pada kekayaan, kebesaran dan kekuatan kezaliman. Ingat, saat yang haq sudah tiba maka yang batil akan sirna,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap, Ijtima Ulama mampu mendorong terwujudnya koalisi keumatan serta merekomendasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang adil, amanah, cerdas serta cinta bangsa dan negara. Capres dan cawapres yang siap mengawal konstitusi agar tidak bertentangan dengan ayat suci. “Saya berharap muncul capres dan cawapres yang mewakili nasionalis dan agamis sehingga saling menyempurnakan,” jelas Habib Rizieq.
Ia berpesan agar jangan khawatir soal elektabikitas, logistik dan posko pemenangan. “Elektabilitas akan kita genjot bersama ulama dan umat, logistik akan kita galang, posko pemenangan maka seluruh rumah umat di tanah air akan jadi posko pemenangan,” ujarnya.
“Ayo kita dukung dan menangkan capres cawapres yang disepakati koalisi dan direstui Ijtima serta membuat kontrak politik dengan ulama untuk kemaslahatan agama bangsa dan negara,” tandas Habib Rizieq.
red: adhila