AKHLAK

Membangun Masyarakat Muslim melalui Tazkiyah

Tazkiyah secara bahasa berarti ‘membersihkan’ dan ‘mengembangkan’. Abdul Aziz bin Muhammad dalam Ma’alim Fi Al-Suluk Wat Tazkiat Al-Nufus-Nya mendeskripsikannya dengan memperbaiki dan menyucikan jiwa melalui ilmu yang bermanfaat, amal saleh, mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT Tazkiyah dilakukan  untuk membawa jiwa manusia kepada derajat Al-Nafsu Al-Muthma’innah (jiwa yang tenteram). Hal ini dilakukan dengan:

  • Membersihkan jiwa dari penyakit hati, malapetaka (penyakit tersebut), dan hawa nafsu,
  • Menghiasinya dengan akhlak yang mulia.

Puncak dari tazkiyah ini adalah penanaman akhlak mulia. Dan ini adalah tujuan dari diutusnya Nabi Muhammad Saw. Beliau bersabda:

إنَّما بعثتُ لأتمِّمَ مَكارِمَ الأخلاقِ

Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnkan akhlak yang mulia (HR. Ahmad)

Allah SWT berfirman:

قُلْ اِنَّنِيْ هَدٰىنِيْ رَبِّيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ەۚ دِيْنًا قِيَمًا مِّلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًاۚ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku telah membimbingku ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan dia (Ibrahim) tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Al-An‘ām  [6]:161)

Berdasarkan sabda Nabi Saw dan firman Allah di atas, Islam merupakan diin yang mengandung dan mengajarkan nilai-nilai yang mulia. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw. menjadikan amalan manusia yang paling berat saat ditimbang pada Hari Kiamat adalah akhlak yang baik.

Akhlak dibagi menjadi dua macam, yaitu akhlak personal dan akhlak masyarkat.

Akhlak personal adalah akhlak yang secara khusus berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah SWT Akhlak ini dimulai dengan kemurnian akidah, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, ikhlas karena-Nya, takwa kepada-Nya, tawakal kepada-Nya, dan takut kepada-Nya. Kemudian, sucinya jiwa dari sifat sombong dan membanggakan diri sendiri, serta terhiasnya jiwa dengan akhlak, seperti zuhud, malu, sabar, dan istikamah dalam beribadah.

Adapun akhlak masyarakat adalah akhlak yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesama. Hal ini meliputi, akhlak yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesamanya, baik yang muslim maupun non-muslim. Kemudian, akhlak yang berkaitan dengan dengan hubungan muslim dengan keluarga, saudara, kerabat, tetangga, dan putra-putrinya yang muslim, seperti kasih sayang, jujur, toleransi, tawadhu, adil, dermawan, dan lain sebagainya.

Dapat kita katakan bahwa, “tuntunan akhlak yang diajarkan Islam mengarah kepada Allah, kepada manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, bahkan alam raya dan benda-benda tidak bernyawa. Akhlak dan sopan santun yang diajarkan Islam mencakup sekian banyak nilai luhur yang hendaknya menghiasi kepribadian muslim. Pada prinsipnya kaidah umum sopan santun terhadap sesama, bukan sekadar memanusiakannya, tetapi jugga memperlakukannya sebagaimana Anda ingin diperlakukan, baik sekarang maupun nanti.” Demikian tulis Muhammad Quraish Shihab dalam “Islam yang Saya Anut”-nya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button