Mempersoalkan Independensi Pemred Harian Kompas Ninuk Pambudy
Harian Kompas sedang gonjang-ganjing. Pemimpin Redaksi Ninuk Pambudy kedapatan sedang jalan bersama Capres Prabowo di sebuah lapangan hijau, dengan latar belakang sejumlah sapi perah, dan bukit hijau.
Foto itu diambil dari tayangan Indosiar yang menyiarkan wawancara khusus dengan Capres Prabowo di peternakan sapi miliknya di Hambalang, Bogor.
Seorang netizen yang dikenal sebagai pendukung garis keras Jokowi, @yusuf_dumdum mentwitt : Selamat Pagi, Melihat gestur foto ini@prabowo memang cocok jadi tuan tanah jadi #Guelngin Presidennya tetap @Jokowi.
Status itu kemudian di retwit oleh @renepatti : Sejak kapan Pemred @ninuk_pambudy di masa-masa kampanye pilpres nempel di salah satu calon….nanti semboyannya berubah menjadi “ Amanat Nurani Hati 02” siapa yang bertanggung jawab.
Akun @Ninuk_pambudy menjawab sambil melampirkan fotonya bersama Presiden Jokowi dan para petinggi Kompas lainnya : Ini bagian dari menjaga independensi karena pada Januari 2019 sudah bertemu Joko Widodo.
Jawaban Ninuk dijawab kembali oleh @renepatti : That was not the point…..bukan tugas pemred utk jaga independesi dg pres/capres….Steve Jobs punya ungkapan bagus: If ypu want every one happy dont be a leader. Sell Ice Cream!!!! capiche???
@ninuk_pambudy : Terima kasih masukannya. Tiap orang punya jalannya sendiri. Dan saya yakin, saya tidak sedang jualan es cream.
Dengan menyimak berbalas pantun antara Ninuk Pambudi dan Rene Pattirajawane ini, kita setidaknya bisa menyimak dinamika dan pergumulan politik internal Kompas sebagai sebuah media massa.