Menag Yaqut Dendam Kesumat pada Umat Islam?
Kebetulan atau tidak, faktanya Menag Yaqut terus saja menjadikan umat Islam sebagai target. Beberapa hari yang lalu Kemenag mengumumkan moratorium (penghentian) pemberian izin untuk PAUD Quran (PAUDQU) dan Rumah Tahfiz Qur’an (RTQ).
Kenapa ya Pak Yaqut dendam sekali pada Islam dan umat Islam? Tampaknya, kalau tidak tiap bulan buat kebijakan anti-Islam, beliau mungkin tak bisa tidur nyenyak.
Waketum MUI Dr. Anwar Abbas, pertengahan Maret baru lalu, sempat menyatakan kekesalannya terhadap tindak-tanduk Yaqut. Menurut Anwar, yang direcoki Yaqut selalu Islam.
Soal toa masjidlah, soal suara azan yang disamakan dengan gonggongan anjinglah, dan sekarang penghentian pemberian izin pendidikan Qur’an untuk anak usia dini. Juga penghentian izin rumah tahfiz.
Tidak heran kalau kaum muslim menilai Yaqut sedang menjalankan agenda Islamofobia. Alias, anti-Islam. Banyak orang mengatakan dia tak suka Islam.
Apa iya Yaqut tak suka Islam? Kalau ditelisik rekam jejak panglima tertinggi Banser NU ini, ada benarnya. Dia suka kontradiksi kalau berkomentar tentang Islam atau umat Islam.
Sebaliknya, dia bangga Banser menjaga rumah ibadah non-Islam. Dia merespon dengan sepenuh hati kalau diminta ceramah di rumah ibadah non-Islam. Ini semua atas nama toleransi. Seolah-olah umat Islam selama ini tidak paham dan tidak menunjukkan toleransi.
Saat ini, program andalan Yaqut adalah menghadirkan Paus Paulus ke Indonesia. Untuk apa? Anda sudah bisa tebak. Antara untuk menunjukkan kontradiksi tadi itu. Sekalian memperkuat pikiran Islamofobik yang telah lama menumor di dalam kepalanya.
Terakhir, mengapa semua ini menggumpal di benak Yaqut Cholil Qoumas? Kalau Anda ingin jawaban singkat, bisa seperti ini: bahwa Yaqut punya dendam kesumat pada umat Islam.[]
17 April 2022
Asyari Usman, Jurnalis, Permerhati Sosial-Politik.
sumber: facebook asyari usman