RESONANSI

Toleransi Umat Beragama

Sama-sama kita perhatikan, terutama di layar TV, bahwa setiap akhir Desember bahkan sampai awal Januari setiap tahunnya di negeri yang penduduknya mayoritas muslim ini tapi kok gema natalan dan memperingati tahun baru Masehi begitu semarak dan ada di mana-dimana.

Tak heran jika masih ada umat Islam yang ikut-ikutan merayakan natalan dan tahun baru Masehi ini. Bahkan ada saudara-saudara kita ikut masuk gereja bershalawat diiringi alunan ‘robbana’ dan terdengar pula nyanyian gereja oleh mereka.

Pertanyaannya: bagaimana sebenarnya ajaran Islam tentang ‘Toleransi Beragama?

Islam Sangat Menjunjung Tinggi Toleransi Umat Beragama

Jika kita telisik ajaran Islam dalam Al-Qur’an maupun hadits, kita akan temui bahwa Islam sangat menjunjung tinggi toleransi umat beragama.

Tidak sedikit nash Al-Quran maupun hadits yang memperbolehkan dan bahkan menganjurkan sikap toleransi dan kerjasama baik terhadap sesama umat Muslim maupun umat agama lain.

Antara lain firman Allah SWT:

لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ

“Allah tidak melarang kamu (umat Islam) untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (beragama lain) yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

Selama umat Islam tidak diganggu keberadaannya oleh umat agama lain, maka kita wajib berbuat baik dan menegakkan sikap adil terhadap umat non Islam.

Bahkan terdapat beberapa riwayat hadits yang melarang keras menyakiti non-Muslim dan mengambil semua barang miliknya. Di antaranya hadits riwayat Imam Thabrani disebutkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:

1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button