Mengabdi ke Masyarakat, 640 Santri Ponpes Husnul Khatimah Disebar ke Lima Kecamatan di Kuningan
Kuningan (SI Online) – Kegiatan Praktik Pengenalan Masyarakat (PPM) ke-25 Pondok Pesantren Husnul Khotimah resmi dimulai hari ini, Ahad, 19 Januari 2025.
Mengusung tema “Santri Mengabdi untuk Masyarakat”, kegiatan ini menjadi momen penting bagi santri kelas XII untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari di lingkungan pesantren langsung di tengah masyarakat.
Ketua Panitia PPM ke-25, Ustaz Joni Pasya menjelaskan, kegiatan PPM bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan sebuah pengalaman yang sangat bermakna.
“Melalui PPM, santri dapat belajar langsung dari masyarakat sekaligus membawa nilai-nilai pesantren ke dalam kehidupan mereka. Ini adalah kesempatan untuk berkontribusi nyata dan menunjukkan bahwa santri mampu menjadi teladan,” ungkapnya.
Kegiatan PPM ke-25 akan berlangsung selama dua pekan, mulai 19 Januari hingga 2 Februari 2025, dengan serangkaian agenda yang telah dipersiapkan sejak semester ganjil.
Kegiatan ini dibuka serentak di desa-desa tempat penempatan santri pada Ahad, 19 Januari, sementara penutupan resmi dijadwalkan pada 1 Februari.
Para santri akan kembali ke pesantren pada 2 Februari, dan diwajibkan menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Dewan Pembina Lapangan (DPL) paling lambat 5 Februari.
PPM diikuti 640 santri kelas XII terbagi dalam 46 kelompok yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 332 santri ikhwan (laki-laki) ditempatkan di wilayah Ciniru, Hantara, dan dua desa di Kecamatan Kuningan, sementara 308 santri akhwat (perempuan) ditempatkan di wilayah Cidahu dan Lebakwangi.
Dengan bekal ilmu dari pesantren, mereka diharapkan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, membangun hubungan baik, dan memberikan kontribusi positif melalui berbagai program kerja.
Dalam sambutan dan arahan kepada santri peserta PPM, Kiai Mulyadin, memberikan pesan mendalam yang terinspirasi dari Rasulullah Saw saat beliau tiba di Madinah.
Menurut Kiai Mulyadi, ketika Rasulullah tiba di Madinah, beliau memberikan empat pesan yang sangat relevan untuk kita semua:
Sebarkan Salam (Afsyus Salam). Sebarkanlah salam di antara kalian dengan ucapan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam ini adalah doa keselamatan, rahmat, dan keberkahan Allah. Dengan salam, hubungan menjadi hangat dan konflik dapat diminimalisasi.