Mengenal Siti Fadilah Supari

Siti Fadilah adalah dokter dengan banyak prestasi dan penghargaan. Reputasi tinggi di bidang penelitian kedokteran mendapat apresiasi dengan memperoleh penghargaan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia berupa “The Best Investigator Award“ pada 1987.

Pada Kongres Kardiologi Internasional di Manila, Filipina, ia memperoleh penghargaan “Best Young Investigator Award” pada 1988. Kemudian penghargaan “The Best Investigator Award” pada Konferensi Ilmiah tentang “Omega 3”, di Texas, Amerika Serikat, pada 1994.

University New South Wales, Sydney, Australia memberinya penghargaan “Anthony Mason Award” pada 1997.

Tak kurang dari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnal nasional, regional dan internasional.

Aktivitas ilmiahnya yang begitu banyak menciptakan jejaring yang luas di kalangan masyarakat ilmiahnya. Pengakuan atas reputasi akademik dan karya-karya nyatanya mengantarkan untuk mengemban kepercayaan menjadi Menteri Kesehatan RI pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.

Pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden SBY tidak lagi menunjuk Siti Fadilah sebagai Menteri Kesehatan. Agak mengagetkan, sebab ternyata yang ditunjuk justru anak buah Siti yang selama ini dinilai dekat dengan kepentingan asing.

Siti Fadilah akhirnya diangkat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk urusan kesehatan dan kesejahteraan rakyat pada periode 2010-2014.

Red: shodiq ramadhan/dbs