Mengenal Tujuh Huruf dan Qiraat Tujuh dalam Al-Qur’an
Tujuh Huruf (al-huruuf al-sab’ah)
Tujuh huruf (al-huruuf al-sab’ah) berbeda dengan qiraat tujuh (al-qira’at al- sab’ah). Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dalam tujuh huruf, maka bacalah apa yang kalian anggap mudah.” (Shahih al-Bukhari, VI/185)
Tujuh huruf (al-huruf al-sab’ah) berasal dari perbedaan suku (qabiilah) dalam hal fat-hah dan imaalah (bacaan miring (e), penerj.). Misalnya kalimat wa hal ataaka hadiitsu muusaa (QS. Thaahaa [20]: 9). Ada yang membaca dengan meng-imaalah-kan alif dalam kata ataaka hingga menjadi ateka. Juga peng-imaalah-an kata muusaa hingga menjadi muuse.
Munculnya tujuh huruf ini juga disebabkan, karena perbedaan dalam melafadzkan huruf hamzah, apakah meringankannya (tashiil) hingga al mu-min dibaca al muumin tanpa adanya hamzah. Juga disebabkan perbedaan dalam dalam hal pen-tafkhiim-an (tebal), pen-tarqiiq-an (tipis) dan peng-isymaam-an (penyengau-an, ‘au’) pada sebagian huruf.
Perbedaan tersebut (tujuh huruf) disebabkan oleh perbedaan lahjaat (dialek) pada masing-masing suku yang ada di Arab, serta perbedaan mereka dalam gaya bertutur. Akan tetapi, seluruh dialek orang Arab tersebut terkumpul semuanya di dalam bahasa Quraisy, di mana Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa tersebut (Quraisy).
Kodifikasi Al-Qur’an (rasm Al-Qur’an), yakni khathth Al-Qur’an, telah mengakomodir setiap lahjaat ini. Misalnya kata ataaka ( اتاك) pada ayat disebut sebelumnya, di dalam Al-Qur’an (mushhaf ‘Utsmani) ditulis (اتك). Penulisan semacam ini telah mencakup qiraat al-imaalah atau qiraat al-fath.
Tujuh huruf ini hadir dengan lahjaat (dialek) yang beragam; dan juga hadir dalam bentuk rasm Al-Qur’an yang berbeda-beda (bentuk penulisannya berbeda). Semua itu ditujukan untuk meringankan dan mempermudah umat Islam.
Hikmah seperti ini disebutkan dengan sangat jelas dalam hadits “…maka bacalah apa yang paling mudah darinya”, yakni apa yang mudah di antara tujuh huruf tersebut (tujuh dialek Arab) menurut lisan kalian, yaitu dialek dari ketujuh suku yang ada.
Menurut sumber-sumber yang ada, tujuh huruf tersebut adalah dialeknya kabilah-kabilah berikut ini; Quraisy, Hudzail, Tamiim, Azad, Rabii’ah, Sa’ad bin Abi Bakar, Kinaanah, dan Qabas.