AL-QUR'AN & HADITS

Mengenal Tujuh Huruf dan Qiraat Tujuh dalam Al-Qur’an

Qiraat Tujuh

Qiraat tujuh berbeda dengan tujuh huruf yang telah disebutkan dalam hadits Nabi di atas. Istilah ini tidak dikenal kecuali pada akhir abad kedua hijriyyah.

Qiraat tujuh adalah bacaan-bacaan mutawatir yang dinisbatkan kepada tujuh orang qaari’ (pembaca Al-Qur’an), yakni bacaan dari:

  1. Abdullah bin Katsiir di Mekkah,
  2. Naafi’ bin Abdurrahman di Madinah,
  3. Ibnu ‘Aamir (Abdullah al-Yahshaa) di Syams,
  4. ‘Aashim bin Abi an Nujuud di Kufah,
  5. Hamzah bin Habiib az Zayyaat di Kufah,
  6. Al Kisaa-iy (‘Ali bin Hamzah) di Kufah,
  7. Abu ‘Amruu (Zayyaan bin al-‘Alaa) di Kuufah.

Mushhaf-mushhaf yang saat ini tersebar di seluruh dunia, pada umumnya, sebagian besar —jika bukan seluruhnya— merupakan hasil penulisan dan susunan yang sesuai dengan riwayat Hafsh bin Sulaiman berdasarkan bacaannya (qiraah) ‘Aashim bin Abi al-Nujuud al-Kuufiy seorang pengikut dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Habib al-Salamiy dari ‘Utsmaan bin ‘Affaan dan ‘Ali bin Abi Thaalib dan Zaid bin Tsaabit dan Ubay bin Ka’ab dari Nabi Saw.

Sumber: Muhammad Husain Abdullah, Dirasat fil Fikr Al-Islami.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button