MAHASISWA

Menjadi Generasi Rebahan atau Generasi Perubahan?

Rebahan merupakan istilah yang tidak asing di telinga generasi saat ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rebahan dengan kata dasar rebah diartikan sebagai terletak berbaring. Kini muncul pula istilah kaum rebahan, yang dapat diartikan orang-orang yang sering mengisi waktunya dengan rebahan, tidur-tiduran, dan bermalas-malasan sepanjang hari.

Salah ga sih kalau kita rebahan? Gak juga kok, asal sesuai porsinya. Untuk melepas penat seharian belajar online misalnya. Nah, bahaya kalau aktivitas rebahan ini jadi rutinitas setiap harinya alias nyaman bermalas-malasan. Ini nih kondisi yang harus kita hindari sobat! Jangan sampai kita menjadi bagian dari generasi rebahan. Why? karena hidup ini hanya sementara, yakin mau dihabiskan untuk sekedar rebahan? Mau jawab apa di hari pembalasan kelak?

Sebagai seorang muslim tentunya kita harus menggunakan waktu yang Allah berikan dengan sebaik mungkin. Allah menciptakan kita untuk senantiasa beribadah kepada-Nya. Menggapai ridha-Nya adalah tujuan sukses kita. Menggapai kesuksesan ini bukan dengan rebahan atau bermalas-malasan, tapi dengan usaha. Masih ingat pelajaran guru IPA tentang usaha? Rumusnya W= F x s, artinya usaha sama dengan gaya dikali dengan jarak. Artinya, dalam usaha itu ada perpindahan (s) dan action atau gaya (F) yang dilakukan. Jadi, kesuksesan bisa digapai jika kita bergerak bersungguh-sungguh.

Hidup itu pilihan. Setiap manusia bebas memilih pilihan hidupnya, karena nanti pilihan tersebut akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Seorang muslim yang ingin sukses akan menggunakan waktunya untuk beramal shaleh, belajar dengan giat, patuh dengan guru meski pembelajaran di rumah saja, menggunakan waktu senggangnya bukan untuk main game atau medsos, tapi diisi dengan membaca buku yang menambah tsaqafah Islam, membaca atau menambah hafalan Al-Qur’án dan Hadits. Allah telah mengingatkan kita dalah firman-Nya:

“Demi masa. Sesungguhnya, manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orangorang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat- menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-‘Ashar [103] : 1-3).

So, sekarang pilihan ada di tanganmu sobat. Mau menjadi generasi rebahan atau generasi perubahan yang sukses mempersiapkan bekal akhirat?

Santi Nutri

Back to top button