Meraih Malam Lailatul Qadar
Di antara keutamaan bulan Ramadhan yaitu adanya malam Lailatul Qadar. Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang paling berkah dan mulia yang dinamakan Lailatul Qadar. Pada malam inilah diturunkan Al-Qur’an.
Allah ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Qadr itu? Malam qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.” (Al-Qadr: 1-5).
Allah ta’ala juga berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhan: 3-4).
Imam Al-Hafizh Ibnu Katsir –rahimahullah– dan para ulama tafsir lainnya menjelaskan makna “malam yang diberkahi” dalam ayat di atas adalah malam Lailatul Qadar.
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda, “Sesungguhnya bulan yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah ta’ala mewajibkan kalian puasa padanya. Di bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para syaitan diikat. Padanya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa dihalangi kebaikannya, maka ia benar-benar telah dihalangi (sangat rugi).” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).
Malam Lailatul Qadar itu hanya ada pada bulan Ramadhan, tidak ada pada bulan lainnya. Ini menunjukkan keutamaan bulan Ramadhan.
Allah ta’ala berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (Al-Baqarah: 185).
Berdasarkan ayat-ayat di atas, maka jelaslah bahwa Al-Qur’an itu diturunkan di bulan Ramadhan tepatnya pada malam Lailatul Qadar. Dan sebagaimana dimaklumi, malam Lailatul Qadar ini hanya terdapat pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan dalam kitabnya Fathul Bari mengenai munasabah (kesesuaian atau hubungan) judul bab keutamaan Lailatul Qadar dengan firman Allah ta’ala surat Al-Qadr ayat 1-5, beliau berkata, “Munasabah firman Allah tersebut dengan judul bab adalah dari segi bahwa turunnya Al-Qur’an pada suatu waktu menunjukkan secara pasti keutamaan waktu itu. Dan dhamir (kata ganti) dalam firman Allah ta’ala, “Sesungguhnya Kami menurunkannya” untuk Al-Qur’an, berdasarkan firman-Nya, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an…” (Al-Baqarah: 185), dan di antara keutamaan Lailatul Qadar yang dikandung oleh surat (Al-Qadr) adalah turunnya para malaikat padanya (malam tersebut).”
(Fathul Bari: 4/323).