Merenungi Al-Qur’an (5)
Konsep Tuhan yang ada di Kristen Protestan atau Katolik juga membingungkan saat ini. Hampir semua umat Kristen mengakui bahwa Tuhan mereka Esa, tapi punya tiga oknum, yaitu : Tuhan Bapa (Allah), Tuhan Anak (Yesus) dan Tuhan Roh Kudus. Mereka menyangkal jika dikatakan Tuhan mereka Trinitas.
Ustadz Insan LS Mokoginta dalam bukunya, “Pembelaan Spektakuler Mualaf untuk Islam” (Yayasan Dakwah Muallaf, 2019), menjawab konsep Trinitas yang membingungkan itu, ”Namanya saja Trinitas (tiga identitas). Jika esa, berarti hanya punya satu saja identitas, yaitu tunggal Kenyataannya Tuhan mereka tiga oknum tersebut, benar-benar terdiri dari tiga oknum (Bapa, Anak dan Roh Kudus).
Hal ini dapat dibuktikan dengan dalil atau ayat yang jelas tertulis dalam Alkitab, yaitu Injil Matius 3:16-17, (yang bunyinya) sebagai berikut: (16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya, (17) Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan,”Inilah AnakKu Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.”
Dari bunyi ayat tersebut sangat jelas terlihat peran ketiga oknum Tuhan dalam Injil Matius tersebut, yaitu: 1. Yesus yang dibaptis dan keluar dari air. 2. Burung merpati itu Roh Allah sedang turun ke atas Yesus. 3. Suara dari langit yang berseru,”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Banyak umat Kristiani tidak paham bahwa ajaran Trinitas itu sama sekali bukan ajaran Yesus. Yesus mati tahun 29 Masehi. Sementara Yesus dinobatkan sebagai Tuhan, awalnya pada Konsili Nicea pada tahun 325 Masehi.
Konsili Nicea tersebut bersidang sejak tanggal 20 Mei sampai 25 Juli tahun 325 M yang diadakan di sebuah bangsal di Istana di Nicea. Yang dihadiri oleh uskup-uskup dari Siria, Sisilia, Punisia, Arabia, Palestina, Mesir, Thebe, Libia dan orang-orang asing dari Mesopotamia. Ada juga yang datang dari Persia, Skitia, Pontus, Galatia, Kapadosi dan Asia, Frigia dan Pamfilia. Ada lagi yang datang dari daerah yang lebih jauh seperti dari Trakian dan Makedonia, Achaia dan Epirus, juga dari Spanyol. Jumlah uskup yang diudang ada 318, tapi yang hadir 220 orang.
Oleh karena itu Yesus tidak pernah tahu jika dirinya diangkat menajdi salah satu oknum Tuhan. Apalagi yang mengangkat Yesus jadi Tuhan adalah para uskup manusia biasa, berdasarkan hasil Konsili (muktamar) 296 tahun setelah kematian Yesus.
Kesesatan agama-agama di luar Islam, selain menyembah Tuhan yang keliru, juga tidak mengakui adanya Nabi Muhammad. Al-Qur’an menjawab masalah ini dengan indahnya,
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk rahmat alam semesta.” (al Anbiya’ 107)