INTERNASIONAL

Militer Israel Makin Brutal, Sehari Ratakan Tiga Bangunan dan Sebabkan 42 Warga Gaza Syahid

Gaza (SI Online) – Pertempuran antara kelompok pejuang di Jalur Gaza, Palestina dengan militer Zionis Israel sudah memasuki hari kedelapan pada Senin (17/5/2021).

Al Jazeera melaporkan jet-jet tempur Israel melakukan setidaknya 55 serangan udara di Gaza pada Senin (17/5/2021) pagi.

Jurnalis Al Jazeera yang berada di Gaza, Safwat al-Kahlout, melaporkan target serangan udara Zionis pagi ini termasuk beberapa pangkalan militer dan keamanan di wilayah Jalur Gaza, serta beberapa tanah kosong di timur Kota Gaza, Palestina.

Sebuah gedung berlantai empat juga dibom di pusat Kota Gaza, tetapi laporan awal menunjukkan bahwa para penghuni gedung itu dievakuasi sebelum serangan.

Baca juga: Korban Agresi ke Gaza Terus Bertambah, 192 Gugur Syahid dan Ribuan Terluka

“Tembakan semakin intensif di pangkalan militer, pangkalan keamanan, kamp pelatihan yang kosong dan dievakuasi milik kelompok pejuang Palestina,” katanya.

Belum jelas apakah ada korban yang dilaporkan dalam serangan udara pagi ini. Militer Israel mengonfirmasi di Twitter bahwa mereka telah melancarkan serangan.

Pada Ahad kemarin serangan udara Zionis Israel di Kota Gaza meratakan tiga bangunan dan mengakibatkan sedikitnya 42 orang syahid. Ahad kemarin adalah hari paling mematikan dalam serangan militer Israel sejauh ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad (16/06) kemarin mengatakan, berakhirnya permusuhan dengan kelompok pejuang Gaza tidak akan terjadi dalam waktu dekat, meskipun ada langkah diplomatik untuk memulihkan ketenangan.

Pemboman oleh militer Zionis pada Ahad juga menyasar rumah salah satu petinggi Hamas, Yahya al-Sinwar.

Dari total 192 orang yang syahid di Gaza, 58 di antaranya adalah anak-anak. 34 perempuan juga ikut meninggal sejak serangan udara Zionis dilancarkan Senin pekan lalu.

Sedangkan pihak Israel melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak, seorang tentara militer dan seorang warga India. []

Artikel Terkait

Back to top button