Mitigasi Bencana dalam Islam
Di penghujung 2022, Indonesia dirundung duka. Baru usai gempa bumi yang terjadi di Cianjur Jabar beberapa pekan lalu. Kini giliran Pati dan Lumajang yang ditimpa bencana.
Dikutip dari detik.com, banjir juga melanda wilayah Pati, Jawa Tengah pada Kamis (1/12/2022) lalu. Nahasnya banjir tersebut datang di tengah malam hingga menimbulkan korban meninggal.
Disusul dengan erupsi gunung semeru yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Dari pengamatan pada Senin (5/12), telah terjadi hampir 30 kali letusan dan mengalami satu kali awan panas guguran. Hal ini kemudian memaksa hampir 2000 warga mengungsi pada Ahad (4/12/2022) kemarin. Letusan tersebut mendorong pihak berwenang menaikkan status menjadi awas.(bbc.com)
Banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia pada tiap tahunnya, bukanlah hal yang mengherankan dan asing. Mengapa demikian?
Perlu diketahui Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah rawan bencana alam. Posisi Indonesia yang dilalui Cicin Api Pasifik dan sabuk Aipide yang merupakan sabuk seismik tempat bertemunya banyak lempeng-lempeng dunia membuatnya rentan bencana gempa bumi, longsor, gunung meletus dan tsunami.
Selain itu Indonesia berada di wilayah tropis, kondisi tersebut membuat wilayahnya rentan terkena badai, topan, siklon tropis yang dapat memberikan efek curah hujan yang tinggi.
Kondisi ini akan semakin diperparah dengan buruknya drainase di suatu kota. Inilah yang menyebabkan banyak dari perkotaan dan pedesaan di Indonesia mengalami genangan banjir maupun banjir bandang.
Belajar dari pembacaan wilayah, sudah semestinya pemerintah melakukan mitigasi bencana di berbagai wilayah Indonesia.
Mitigasi bencana sangat perlu dilakukan agar dapat mengurangi resiko kematian dan kerugian materi.
Namun nampaknya penguasa negeri ini yang telah berkiblat dengan pemahaman sekuler kapitalisme, tak berniat memberikan perhatiannya dalam mitigasi bencana. Bahkan cenderung abai dan lebih mementingkan kepentingan bisnis dengan para pemodal.
Berkaca dengan hal tersebut, kita harusnya bisa belajar dari Jepang. Ia merupakan salah satu negara yang telah menerapkan mitigasi bencana terbaik di dunia. Ini didasari oleh pembacaan dini oleh pemerintah Jepang yang melihat wilayahnya masuk di Cicin Api Pasifik.