SUARA PEMBACA

Mitigasi Bencana dalam Islam

Indonesia sebagai negeri mayoritas muslim haruslah menerapkan mitigasi bencana lebih baik terkhusus dilakukan pemerintah.

Sudah jadi kewajiban negara mewujudkan perlindungan dan keamanan kepada rakyatnya. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, “Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR. al Bukhari)

Islam sendiri berpandangan bahwa penguasa merupakan penanggung jawab rakyat maka penguasa akan berupaya mengeluarkan kebijakan-kebijakan komprehensif.

Kebijakan yang dikeluarkan ini hanya akan berlandaskan syariat Islam dan ditujukan untuk kepentingan rakyat.

Maka upaya-upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan diantaranya dengan upaya penanganan pra bencana, ketika bencana dan sesudah bencana.

Upaya pra bencana adalah upaya untuk mencegah penduduk dari bencana.

Hal tersebut meliputi memetakan potensi rawan bencana, pembangunan kanal, bendungan, pemecah ombak, tanggul, membangun bangunan tahan gempa, melakukan reboisasi, tata kota dengan drainase yang baik dan sesuai amdal, pemeliharaan daerah aliran sungai dari pendangkalan.

Kemudian memelihara kebersihan lingkungan, menggunakan teknologi alarm peringatan bencana, memberikan informasi BMKG dan edukasi kepada masyarakat agar mampu melakukan tindakan yang benar ketika dan sesudah terjadi bencana.

Jika bencana alam yang terjadi berupa banjir atau gunung meletus, penguasa muslim akan memaksimalkan potensinya untuk meminimalkan bencana yakni dengan mengalihkan material tersebut ke tempat-tempat yang tak dihuni manusia atau akan menyelurkan ke saluran-saluran yang sudah dipersiapkan.

Negara Islam juga membentuk tim SAR yang dibekali dengan peralatan canggih, menyiapkan tempat pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan.

Penguasa muslim akan memastikan para pengungsi mendapatkan pasukan makanan dan kesehatan yang terjamin. Rakyat juga akan dibekali tausiyah untuk me-recovery psikologi mereka pasca bencana.

Terakhir negara Islam juga akan memperbaiki lingkungan yang telah terdampak bencana alam. Inilah langkah-langkah negara Islam melakukan mitigasi bencana dengan optimal. Wallahu‘alam bishawab.

Azrina Fauziah, S.Pt, Pegiat Literasi.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button