OPINI

Moeldoko Mau Mendirikan Partai Demokrat Baru?

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas punya nasihat penting bagi KSP Moeldoko.

Ketimbang mengambil paksa Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), lebih baik dia mendirikan partai sendiri. Namanya bisa partai apa saja.

Kalau memang tetap tertarik dengan nama Demokrat, bisa Partai Demokrat Baru, atau Partai Demokrat Berseri.

Buya Anwar Abbas, begitu dia biasa dipanggil, meminta Moeldoko meneladani Ketua Umum PDIP Megawati.

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Mega dikudeta Soerjadi melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Asrama Haji Medan (1996). Dia kemudian mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pada Pemilu 1999 di awal Reformasi, PDIP ikut berlaga bersama bersama PDI.

Hasilnya PDIP menjadi partai pemenang Pemilu. Megawati menjadi Wapres, dan kemudian menjadi Presiden. Partainya juga selalu berjaya dari pemilu ke pemilu. Dalam dua pemilu terakhir (2014, 2019) PDIP menjadi pemenang.

PDIP masih mendapat bonus tambahan, Jokowi salah seorang kadernya menjadi Presiden selama dua periode.

Nasihat Buya Anwar Abbas ini sangat layak didengar dan dituruti Moeldoko.

Mega seperti kita saksikan, saat ini menjadi figur sangat berpengaruh dalam peta politik Indonesia.

Beda sekali dengan Moeldoko. Sebagai mantan Panglima TNI, dan sekarang menjadi orang dekat Presiden Jokowi, citra Moeldoko berada dalam titik nadir.

Dia disebut sebagai pembajak, bahkan begal politik. Jabatan Ketua Umum Partai Demokrat yang coba dia rampas, bukan membuatnya terhormat. Tapi malah dihujat.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button