Momen HUT RI, KISDI Ajak Ulama dan Umat Selamatkan NKRI
Jakarta (SI Online) – Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) menyampaikan pesan di momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
“Makna kemerdekaan sebuah negara adalah ketika negara dan rakyat mempunyai keleluasaan untuk menentukan kebijakan-kebijakan atau undang-undang tanpa tekanan pihak manapun,” kata Pimpinan KISDI HM Mursalin kepada Suara Islam Online, Selasa (17/8/2021).
Menurutnya, kita semua wajib bersyukur atas perjuangan para ulama, tokoh, umat Islam dan rakyat akhirnya bisa meraih kemerdekaan pada 17 agustus 1945 lalu.
“Tetapi karena saat itu para ulama tidak terlalu ambisi pada kekuasaan, maka tanpa disadari proses jalannya roda pemerintahan diisi oleh sebagian orang-orang yang berambisi duniawi, ditambah adanya upaya asing untuk menguasai,” ujar Mursalin.
“Sehingga mereka menguasai sumber-sumber kekayaan alam kita dan kekuasaan politik yang tidak berkeadilan,” tambahnya.
Maka tidak heran bila negeri kita sampai hari ini kondisinya memprihatinkan karena dikuasai oligarki ditambah oknum-oknum pengkhianat yang sebenarnya tidak peduli terhadap NKRI, kata Mursalin yang juga sebagai Pimpinan Komando Ulama untuk Pemenangan Politik Islam (KOMPI) itu.
Oleh karena itu, Mursalin mengingatkan dan mengajak semua pihak khususnya umat Islam dan para ulama untuk sungguh-sungguh dan lebih cerdas dalam berupaya menyelamatkan NKRI agar bisa meraih kemerdekaan yang hakiki.
Kemerdekaan yang hakiki, kata Mursalin, ketika dasar negara yaitu Ketuhanan yang Maha Esa benar-benar direalisasikan dan umat Islam bebas menjalankan ajaran agamanya serta rakyat Indonesia secara keseluruhan mendapatkan hak jaminan hidup makmur dan damai sesuai amanat konsitusi.
red: adhila