MS Kaban: Jika PDIP Samakan Khilafah dengan Komunisme, Ini Betul-betul Show Kebahlulan
Jakarta (SI Online) – Politisi senior MS Kaban mengkritik pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mensejajarkan bentuk pemerintahan Islam yakni Khilafah dengan marxisme-komunisme, kapitalisme-liberalisme dan radikalisme.
“Jika PDIP mempersamakan khilafah dengan komunisme, ini betul-betul show kebahlulan dan tak faham Islam, banyak-banyaklah kaji Islam dan sejarah daulah Islamiyah.” Tulis MS Kaban di akun twitternya, Selasa (16/6/2020).
Mantan Menteri Kehutanan itu menilai, menyebut Khilafah tanpa ilmu akan terjadi salah tafsir. Karena itu, Kaban menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, agar mengaji dan mempelajari tentang Khilafah.
“Menyebut khilafah tanpa ilmu yg utuh ujungnya khilaf..ah. Sebaiknya Mbak Mega bikin pengajian khusus tentang khilafah biar enggak khilaf,” ujar Kaban.
Sebelumnya, PDIP setuju usulannya terkait materi muatan yang terdapat dalam Pasal 7 Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) terkait ciri pokok Pancasila sebagai Trisila yang kristalisasinya dalam Ekasila untuk dihapus.
Demikian pula soal ditambahkanya TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Ajaran Komunisme atau Marxisme-Leninisme sebagai konsideran. PDIP setuju penegasan larangan terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila itu ditambahkan dalam konsideran RUU HIP.
“Demikian halnya penambahan ketentuan menimbang guna menegaskan larangan terjadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti marxisme-komunisme, kapitalisme-liberalisme, radikalisme serta bentuk khilafahisme, juga setuju untuk ditambahkan,” ujar Hasto Kristiyanto.
Baca juga: PDIP Setuju TAP MPR Larangan PKI Dicantumkan dalam RUU HIP, Tapi Kenapa Seret-seret Soal Khilafah?
red: adhila