Musim Dingin Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
Jakarta (SI Online) – Musim dingin ternyata tidak hanya mengakibatkan peningkatan masalah sendi atau gangguan pernapasan. Lebih dari itu, juga dapat memicu stroke.
Stroke adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, yang sering disebut sebagai serangan otak.
Dr. Neeraj Singh, Konsultan Neuroendovaskular, dalam wawancara dengan HT Lifestyle, menjelaskan, peningkatan prevalensi stroke selama musim dingin dapat disebabkan oleh faktor fisiologis, lingkungan, dan perilaku.
“Ketika musim dingin tiba dan suhu udara menjadi dingin, pembuluh darah menyempit untuk menjaga panas tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sudah diketahui bahwa tekanan darah tinggi adalah faktor utama penyebab stroke,” kata Dr. Neeraj Singh dikutip dari The Hindustan Times, Selasa (31/12/2024).
Ia menambahkan, orang cenderung minum lebih sedikit air selama musim dingin, yang meningkatkan risiko dehidrasi, kekentalan darah, dan pembentukan gumpalan darah.
“Akibatnya, banyak yang menderita stroke. Kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan olahan yang lebih tinggi, stres, obesitas, kolesterol tinggi, dan hipertensi juga dapat menyebabkan stroke yang berisiko tinggi terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas pasien,” ungkapnya.
Neeraj Singh menjelaskan, BEFAST (Balance, Eyes, Face Drooping, Arm Weakness, Speech Difficulty, dan Time) adalah akronim untuk mengenali gejala stroke yang perlu diketahui.
Gejala ini menunjukkan bahwa pasien memerlukan perhatian medis segera untuk meningkatkan peluang pemulihan.
Adv: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia kefarmasian di daerah, Anda dapat mengunjungi pafituban.org
Dr. Neeraj Singh mengingatkan, stroke dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan jika tidak ditangani pada waktu yang tepat.
Stroke dapat menyebabkan kecacatan permanen, seperti kelumpuhan, aphasia (kesulitan berbicara), depresi, kecemasan, kehilangan memori, trombosis vena dalam (DVT), infeksi saluran kemih (ISK), atau kejang.
“Pasien stroke harus segera dibawa ke rumah sakit yang siap menangani stroke untuk mendapatkan pengobatan tepat waktu,” ujarnya.